jpnn.com - JAKARTA - Ketua Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman) Immanuel Ebenezer menduga, rencana aksi unjukrasa Jumat (4/11) mendatang disusupi gerakan politik dan gerakan antidemokrasi.
Karena itu perlu diantisipasi sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu proses demokrasi yang sudah berjalan cukup baik di Indonesia, sejak reformasi bergulir.
BACA JUGA: Dana Pembangunan Gereja Diduga Lenyap, Warga Lapor KPK
"(Rencana aksi,red) 4 November nanti kami melihat gerakan politik, gerakan anti demokrasi. Tentu kita (masyarakat Indonesia,red) tak mau menjadi negara yang gagal seperti di Timur Tengah. Jadi jangan impor persoalan di sana ke Indonesia. Karena Indonesia sudah berdemokrasi sejak leluhur kita," ujar Immanuel pada diskusi publik yang digelar Rumah Gerakan 98, Selasa (11/1).
Meski unjukrasa 4 November diduga ditunggangi gerakan antidemokrasi, namun mantan aktivis'98 ini meyakini aksi tidak akan sampai menggerus keterpilihan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada pilkada DKI Jakarta nantinya.
BACA JUGA: Jokowi, Prabowo, SBY dan Ahok...
Karena aksi berlangsung tidak mendekati jadwal pemungutan suara.
"Kelompok intoleran aksinya luar biasa. (Waktu pemilihan presiden 2014,red) Joko Widodo juga difitnah di lasminute. Untungnya ini awal, apalagi kultur bangsa ini bangsa pemaaf," ujar Immanuel.
BACA JUGA: Pake Aplikasi E-Tilang, Tak Perlu Repot Lagi Jalani Sidang
Batman kata Immanuel, akan berusaha semaksimal mungkin memenangkan Ahok-Djarot.
Karena Ahok merupakan mimpi masyarakat Jakarta yang rindu adanya perubahan jauh lebih baik bagi Jakarta.
"Batman merupakan relawan pemenangan grassroot. Karena Ahok adalah mimpi kita (masyarakat Jakarta,red)," ujar Immanuel.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siti Fadillah Sindir KPK
Redaktur : Tim Redaksi