jpnn.com - JAKARTA - Pasaran batu akik bermotif batik yang berasal dari Desa Bregeng, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tidak hanya dijual di pasar lokal. Pemasaran hingga ke pasar Malaysia.
Harga yang dipatok juga bervariatif yakni antara 200 ringgit hingga 500 ringgit. Banyak masyarakat yang beminat untuk membeli batu akik yang ditemukan di perbukitan dan pekarangan rumah warga Desa Bregeng itu.
BACA JUGA: Awas! Harga Minyak Bakal Melonjak
“Batu akik yang ditemukan warga di sini, tidak hanya dijual pada orang madura saja. Tetapi, juga dijual ke Jakarta. Bahkan, dijual ke Malaysia,” terang Kepala Desa (Kades) Bregeng, Busiri Syukur seperti yang dilansir Nonstop Online (Grup JPNN.com).
Menurutnya, batu akik asal desanya bisa sampai ke Malaysia lantaran dibawa warganya yang menjadi TKI. Kemudian batu akik tersebut dijual. Rupanya, respon dari warga Malaysia cukup bagus. Batu akik yang dibawa laris manis di negeri Jiran itu.
BACA JUGA: Siap-siap, 18.760 Kursi Tambahan KA Lebaran Dijual Mulai 10 Mei
“Batu akik yang laku di sana bermotif batik, sedangkan yang bermotif kristal kurang diminati di sana. Batu akik bermotif batik di Malaysia ada yang laku hingga 500 ringgit,” paparnya.
Ia menambahkan, orang Malaysia suka terhadap akik yang ditemukan warganya lantaran mempunyai motif unik yakni batik. Tentu kondisi tersebut sangat menguntungkan bagi warganya.
BACA JUGA: Yakini Tax Amnesty Bakal Serap Uang Simpanan WNI di Luar Negeri
“Setiap ada warga yang berangkat ke Malaysia, pasti membawa batu akik ini untuk dijual di sana. Karena dijual di sana harganya lebih tinggi dan cepat laku,” tandas Busiri Syukur. (BHR/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Ajak Pemerintah Segera Siapkan Regulasi Tax Amnesty
Redaktur : Tim Redaksi