Bawa Misi Ajukan Israel Ke Mahkamah Internasional

Rabu, 14 Januari 2009 – 10:42 WIB
JAKARTA – Presiden Parlemen Asia (Asian Parliementary Association-APA), Agung Laksono siap menyampaikan aspirasi yang datang dari warga negara Asia dalam Sidang Darurat Pimpinan Parlemen Negara-negara berpenduduk Islam di Istambul, Turki“Kami siap menyampaikan rumusan hasil Sidang Pimpinan APA yang telah kami rancang tanggal 8 dan 9 Januari lalu di Damaskus bersama Ketua Parlemen Iran DR

BACA JUGA: Dimungkinkan, Pilpres Bareng Pemilu Legislatif

Ali Rijani dan Ketua Parlemen Suriah Mahmud Abrouse,” kata Agung Laksono, saat dihubungi melalui telepon internasional dari Jakarta, Rabu (14/1).

Agung Laksono yang juga Ketua DPR RI ini bertolak ke Istanbul dari Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (13/1) malam dan Sidang Darurat dijadwalkan berlangsung dua hari sampai dengan 15 Januari
Ikut bergabung dalam delegasi Indonesia, Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen DPR-RI Abdillah Toha

BACA JUGA: Elit Parpol Cari Selamat Lewat Perppu Pemilu

Sidang darurat untuk membahas krisis Jalur Gaza ini dimaksudkan, setelah melihat kenyataan sejak serbuan brutal pasukan udara tanggal 27 Desember 2008 dan dilanjutkan serangan darat ke wilayah Palestina, tercatat hampir 1000 korban jiwa
“Pimpinan parlemen Asia akan mengusulkan kepada para pihak yang dianggap bersalah untuk bisa diajukan ke mahkamah internasional, selaku pelaku kejahatan perang,” katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memberi ilustrasi, jika Presiden Irak Sadam Hussein yang dituduh menewaskan 168 warganya dihukum mati dengan cara digantung, untuk kepentingan keadilan manusia Mahkamah Dunia bisa memutuskan siapa yang paling bertanggung jawab atas jatuhnya ratusan korban sipil akibat serbuan brutal yang sampai hari ini belum berhenti dan langsung diadili.

Misi yang akan dipaparkan dalam sidang darurat tersebut, menurut Agung, intinya ada tiga butir

BACA JUGA: Sepuluh Parpol Gugat Thershold 2,5%

Pertama, segera dilakukan gencatan senjata antarpara pihak yang berperangKedua, tarik mundur seluruh pasukan Israel dari wilayah Palestina dan ketiga buka blockade ke wilayah Palestina untuk melancarkan masuknya bantuan kemanusiaan yang datang dari berbagai penjuru dunia“Tuntutan segera diajukan ke mahkamah internasional kejahatan perang, merupakan bagian dari butir keputusan APA secara ekslusif,” ujarnya.

Kurang Optimal
Dijelaskannya, sementara ini dukungan dari negara-negara berpenduduk muslim dirasakan belum optimalUntuk itu diharapkan sidang yang akan dihadiri pimpinan parlemen dari 47 negara ini bisa memberi tekanan politik kepada internasional sehingga korban dalam krisis Gaza ini tidak semakin bertambah“Dan yang juga sangat penting, bantuan kemanusiaan bisa segera disalurkan kepada penduduk Palestina khususnya di jalur Gaza yang semakin menderita,” kata Ketua Umum Kosgoro 1957 ini.

Perjalanan Ketua DPR-RI yang dipilih menjadi Presiden Parlemen Asia pada November 2008 lalu terkait memanasnya perang di Jalur Gaza, sebenarnya sudah dilakukan dengan berkunjung langsung ke negara-negara seputar wilayah Palestina yaitu Syria, Libanon dan Yordania tanggal 7 – 10 Januari laluBahkan bersama Ketua Parlemen Syria dan Iran sempat bertemu Panglima Perang Hizbullah Syech Nasrullah di tempat persembunyiannya di Beirut“Hasil pertemuan itu memberi perspektif baru bagi kami, makna dan persepsi perlawanan bangsa Palestina terhadap Israel,” kata Agung yang sempat mengisahkan secara dramatic perjalanan menemui orang yang paling dicari tentara Israel dan Amerika Serikat itu.

Misi lain yang akan diperjuangkan Agung Laksono selaku Presiden Parlemen Asia adalah menyampaikan resume hasil Extra Ordinary Meeting Parliementary Union Islamic Country (PUIC) di Istanbul ini ke Parlemen Uni Eropa di Strasbourg – Belgia, usai dari TurkiIa berharap pihak Eropa akan lebih perduli terhadap serangan Israel ke jalur Gaza yang sudah mengorbankan warga sipil“Kami ingin mengajak seluruh pemimpin dan warga dunia bukan hanya peduli, tetapi bisa memberi bantuan kongkret untuk meringankan penderitaan rakyat PalestinaSebab dari segi politik kami juga terus melakukan tekanan,” tambahnya. (Fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Kampanye, DPR Perketat Absensi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler