Bawaslu Akan Polisikan PKS

Demo Anti-Israel Dinilai Kampanye Terbuka

Kamis, 08 Januari 2009 – 04:33 WIB
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menilai PKS (Partai Keadilan Sejahtera) telah melakukan kampanye terbukaPelanggaran itu dianggap terjadi saat partai tersebut menggelar demonstrasi anti-Israel yang mengerahkan ribuan orang.

"Ini kampanye dalam bentuk lain," kata Wahidah Suaib, anggota Bawaslu, di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (7/1)

BACA JUGA: DPR Usul Perppu Pemilu Akomodasi Pencoblosan

Putusan Bawaslu itu merupakan hasil rapat pleno
Karena dinilai belum waktunya berkampanye, PKS pun bakal dilaporkan ke polisi.

Demo PKS itu terjadi pada Jumat lalu (2/1)

BACA JUGA: KPU Terbitkan Aturan Audit Dana Kampanye

Ribuan orang turun ke Bundaran HI untuk mengutuk aksi pengeboman Israel yang mengakibatkan ratusan nyawa di Gaza, Palestina, melayang.

Menurut Wahidah, terlepas dari konteks aksi tersebut, ada sejumlah pelanggaran yang dilakukan PKS dalam statusnya sebagai peserta pemilu
Dalam aksi itu, ada seorang calon legislator yang berorasi

BACA JUGA: Lembaga Survey Jangan Melacurkan Diri

Selain itu, ribuan atribut bertebaran, utamanya simbol dan nomor delapan yang notabene nomor peserta pemilu PKS"Ada pula orasi yang bisa ditafsirkan sebagai visi dan misi dari PKS," terangnya.

Pengerahan massa dalam jumlah besar adalah bentuk dari rapat umum kampanye partaiSementara itu, aturan kampanye terbuka baru bisa dilaksanakan 21 hari menjelang masa tenang pada 6 April 2009Dalam UU Pemilu, saat ini parpol hanya boleh mengadakan rapat terbatasKegiatan rapat terbatas itu pun maksimal dihadiri seribu orang serta diselenggarakan di tingkat pusat.

Wahidah mengatakan, Panwas Provinsi DKI Jakarta sudah melaporkan pelanggaran tersebut kepada pemdaNamun, Bawaslu akan mengambil alih wewenang itu untuk ditindaklanjuti di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) Pusat"Kami akan lapor ke Mabes Polri, kan ada bukti-bukti awalnyaNah, nanti tugas polisi yang menindaklanjuti," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Presiden PKS Tifatul Sembiring bersikukuh bahwa yang dilakukan PKS tersebut murni demonstrasiPermasalahan yang diangkat oleh PKS adalah persoalan hak asasi manusia"Jika kami kampanye, kenapa harus aksi dari HI ke Kedubes Amerika saja," ujarnya dengan nada bertanya.

Terkait dengan masalah adanya bendera PKS yang dibawa saat aksi, Tifatul menganggap itu hal yang wajar"Bendera itu identitas (PKS)," tegasnyaSekalipun massa PKS membawa bendera, tidak ada sedikit pun ajakan untuk mendukung PKS"Tema besarnya adalah stop pembantaianBawaslu harus jernih melihat itu," lanjut dia(bay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres Bakal Mundur Sebulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler