JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dinilai terjebak pada persoalan sepele yang tidak krusial bagi pelaksanaan pemiluSeharusnya, Bawaslu lebih fokus pada pengawasan yang sangat penting seperti pengawasan di TPS.
Hal itu disampaikan mantan Ketua Pansus RUU Pemilu, Fery Mursydan Baldan pada Rapat Dengar pendapat (RDP) antara Komisi II DPR dengan Bawaslu, di Jakarta, Senin (9/2) sore
BACA JUGA: SBY Tak Bisa Andalkan PD
Ferry mencontohkan, Bawaslu terlalu sibuk dengan penertiban spanduk dan alat peraga kampanyeUntuk itu, Ferry meminta Bawaslu untuk lebih fokus melatih anggota panwas di tingkat bawah seperti pola pengawasan di tiap TPS serta dukungan pengawasan bagi Panwas di lapangan.
Karenanya Ferry menyarankan agar usuran penertiban spanduk, baliho ataupun alat peraga kampanye lainnya diserahkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
BACA JUGA: Polisi Didesak Bongkar Pembicaraan Telepon
“Spanduk, baliho atau poster itu tidak usah diuruslah, serahkan saja pada Satpol PPSedangkan anggota Komisi II DPR lainnya, Jazuli Juwaini menilai Panwas di lapangan sering bersikap pilih kasih “Semua dihabisi tapi yang punya anak Bupati yang nyaleg tidak berani ditertibkan,” tukasnya.
Menanggapi tudingan tersebut, pada RDP yang dipimpin wakil Ketua Komisi II DPR Sayuti Asyathri itu Hidayat mengaku dapat menerima masukandari Komisi II
BACA JUGA: Bawaslu Keluhkan Hambatan di Lapangan
Bawaslu, katanya, akan lebih fokus dalam pengawasan di tingkat TPS“Dalam waktu dekat kami akan melakukan pembekalan untuk menangkal kecurangan dan meningkatkan kemampuan anggota,” tuturnya.Hanya saja Hidayat juga mengeluhkan kurangnya jumlah anggota panwas di lapangan sementara jumlah TPS begitu banyak“Rasionya (jumlah petugas Panwas dan TPS) adalah 1 banding 8,” sebutnya(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Sumut, DPD Surati Presiden
Redaktur : Tim Redaksi