Polisi Didesak Bongkar Pembicaraan Telepon

Untuk Ungkap Dalang Tragedi Sumut

Senin, 09 Februari 2009 – 18:30 WIB

JAKARTA - Dalam rapat kerja Kapolri dengan Komisi III DPR di Senayan, Senin (9/2), persoalan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Sumut 3 Februari lalu menjadi bahan utama pembahasanSeluruh anggota Komisi III DPR mempertanyakan masalah ini

BACA JUGA: Bawaslu Keluhkan Hambatan di Lapangan

Nazir Djamil dari PKS meminta Kapolri memberikan tenggat waktu yang jelas untuk penuntasan kasus ini
Dia juga mendesak Kapolri untuk memanfaatkan teknologi untuk mengungkap siapa saja tokoh yang berperan dalam peristiwa ini.

"Polisi bisa bongkar percakapan di telepon seluler untuk mengungkap pembicaraan-pembicaraan sehingga tahu siapa dalangnya," ujar Nazir

BACA JUGA: Soal Sumut, DPD Surati Presiden

Menurutnya, kalau tidak ada tenggat waktu yang jelas, maka polisi dan masyarakat bisa melupakan kasus ini bila tiba-tiba dalam waktu dekat ini muncul isu baru yang menjadi perhatian publik.

Sedang anggota Komisi III DPR Arbab Paproeka yang minta polisi mengungkap kemungkinan adanya intervensi tokoh besar yang meminta polisi di Medan bertindak santai menghadapi demonstrans.

"Perlu diungkap, apa mungkin ada perintah untuk tidak segera menurunkan pasukan dalam jumlah yang besar, karena tampilan polisi di lapangan sangat berbeda dengan kalau menghadapi aksi unjuk rasa ke perusahaan
Ini bisa mengarah ke orang yang punya pengaruh kuat," ujar Arbab, politisi PAN itu, tanpa menyebut nama.

Isu yang beredar, seorang mantan jenderal yang kini masih menjadi tokoh penting di Jakarta, pada malam sebelum tragedi 3 Februari, menelepon Kapoltabes Medan agar tidak menurunkan anggotanya dalam jumlah besar dan dia menjamin aksi aman damai dan aman

BACA JUGA: Fakta Tragedi Medan Dibeber di Depan Kapolri

Saat dimintai konfirmasi mengenai hal itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira menjawab," Saya belum mendengar hal itu." (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamsostek Perpendek Masa Tunggu Jaminan Hari Tua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler