SBY Tak Bisa Andalkan PD

Senin, 09 Februari 2009 – 18:44 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak cukup berpeluang untuk jadi capres jika hanya menghandalkan Partai Demokrat"Saat ini, SBY perlu membuktikan dirinya sebagai figur yang dapat memecahkan berbagai masalah saat ini

BACA JUGA: Polisi Didesak Bongkar Pembicaraan Telepon

Jika SBY dapat melakukan itu, maka otomatis dirinya akan dipinang parpol lain dan terbuka peluang terpilih kembali jadi presiden," kata Arbi Sanit, di UI, Depok, Senin (9/2).

Jika hanya mengandalkan Partai Demokrat (PD) sebagai perahu politiknya menuju capres, lanjut Arbi, itu langkah yang beresiko tinggi karena PD memang belum bisa diandalkan
"SBY hanya butuh peningkatan citranya melalui kinerja kabinet, bukan melalui partai," tegasnya.

Selama ini, hanya SBY yang telah mengangkat perolehan suara Partai Demokrat

BACA JUGA: Bawaslu Keluhkan Hambatan di Lapangan

"Bukan sebaliknya," tegas Arbi Sanit, memaparkan korelasi SBY dengan PD.Jadi kalau memang mau menang kembali, selesaikan berbagai masalah yang masih ada dan otomatis dia akan terpilih kembali dan Partai Demokrat akan mendapatkan suara yang signifikan
Begitu juga sebaliknya, tandasnya.

Sementara itu, di tempat terpisah, pakar Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin menjelaskan posisi politis SBY terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika mengabulkan gugatan yang diajukan oleh beberapa parpol dan calon independen terhadap UU Pemilu terutama tentang batasan parpol dalam mengajukan capres dan pencalonan capres independent, juga akan berdampak pada SBY

BACA JUGA: Soal Sumut, DPD Surati Presiden

"Jika MK mengambulkan gugatan itu maka relatif akan berdampak pada SBY karena pilihan akan semakin banyak," tegasnya.

Selain itu, dia juga menilai jika keputusan MK persis sama dengan yang diajukan penggugat, maka keputusan itu pun menjadi babak baru proses demokrasi di Indonesia karena telah melepaskan masyarakat dari pasungan politik yang dikemas dengan UU“MK akan membuka pasungan demokrasi, sekarang ini kondisinya politik sedang diikatDengan terbukanya pasungan itu rakyat pun akan bebas bergerak memiliki banyak pilihanMasa 10 tahun reformasi kita dipasung oleh demokrasi," tegasnya.

Bagi SBY ini, jika keputusan MK benar seperti tersebut di atas, sepertinya tidak banyak merugikan SBY karena SBY saat ini berada diatas angin"Kondisi ini dampaknya berbeda dengan capres lain, SBY nampaknya tidak terlalu khawatir dengan apapun keputusan MK,” ujarnya(Fas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta Tragedi Medan Dibeber di Depan Kapolri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler