jpnn.com, SAMARINDA - Mahasiswi berinisial FD melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki di rumah indekosnya di Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kalimantan Timur, Rabu (9/1).
Namun, bayi yang dilahirkan FD meninggal dunia. Kematian bayi malang itu baru diketahui pada Kamis (10/1).
BACA JUGA: Pria Bawa Kabur Anak Hasil Hubungan Gelap
FD berusaha menguburkan bayinya itu dengan meminta bantuan ustaz bernama Yunus.
Sebelumnya dia sempat mengunggah kabar kematian bayinya di akun media sosialnya.
BACA JUGA: Monica Lewinsky Ungkit Lagi Hubungan Gelap dengan Clinton
Dia menulis kalimat bernada permintaan tolong kepada siapa pun untuk memandikan dan mengubur bayinya.
Yunus ternyata membaca unggahan FD. Dia lantas menawarkan bantuan kepada mahasiswi 22 tahun itu.
BACA JUGA: 6 Fakta seputar Ibu Bunuh Bayinya, Gara-gara Selingkuh
Yunus lantas mendatangi kamar FD. Dia merasa curiga karena bayi sudah tidak bernyawa dan dibalut kain.
Yunus langsung memberi tahu Ketua RT 30 Hasim Jamhari. Keduanya kemudian mendatangi kamar FD.
Saat itu FD terlihat lemah. Yunus dan Hasim bertambah curiga. Mereka lantas melapor ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Kelua.
FD terlihat semakin lemah karena diduga mengalami pendarahan usai melahirkan.
Dia dan bayinya lantas dilarikan ke RSUD AW Sjahranie. Belasan polisi dari Polsek Samarinda Ulu pun tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi melakukan penyelidikan, mencari informasi terkait tindakan FD yang melahirkan seorang diri, dan memastikan penyebab tewasnya sang bayi.
Kedatangan polisi beserta ketua RT menggemparkan penghuni indekos.
Tidak ada seorang pun penghuni indekos yang mengetahui FD melahirkan.
"Kamar saya bersebelahan. Saya tidak mendengar ada yang teriak atau suara tangis bayi," kata Sima, salah seorang penghuni kos sebagaimana dilansir laman Prokal, Minggu (13/1).
Polisi sendiri belum bisa memastikan apakah tindakan yang dilakukan FD adalah aborsi atau tidak.
"Kami masih melakukan pendalaman penyelidikan. Dugaan sementara bayi itu lahir dalam keadaan hidup. Penyebab meninggalnya masih diselidiki," terang Kapolsek Samarinda Ulu Kompol Arifin Renel.
Berdasarkan informasi sementara yang sudah diperoleh polisi, bayi yang dilahirkan FD berada dalam posisi sungsang atau terbalik.
"Kemungkinan karena posisinya yang sungsang itulah ibunya (FD, Red) mengalami pendarahan dan bayinya meninggal," jelas Arifin.
Kabar yang beredar menyebutkan bayi itu merupakan hasil hubungan gelap FD dengan kekasihnya yang merupakan oknum aparat yang berdinas di Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), berinisial SH.
"Kami belum bisa memastikan karena masih kami dalami juga," ujar Arifin. (oke/beb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuninda Sadis Banget! Bikin Merinding
Redaktur : Tim Redaksi