jpnn.com - “Kita tidak bisa senang dulu karena penurunan ini sifatnya sementara
BACA JUGA: KPK Kembali Periksa M Iqbal
Begitu minyak mentah dunia naik, pasti BBM dinaikkan lagiBACA JUGA: Koalisi Partai Islam Diragukan?
Kan tidak karena harga barang tetap tinggi,” kritik politisi yang dikenal vokal ini.Ditambahkannya, kondisi ini malah menguntungkan oknum-oknum tertentu yang bisa memborong BBM, kemudian menimbun dan melepasnya lagi ketika harga naik lagi
BACA JUGA: Kiprah Politik Perempuan Masih Minim Kualitas
Menurut saya, pemerintah harusnya berhitung lebih teliti lagi sebelum mengeluarkan kebijakan yang sebenarnya tidak pro rakyat,” tukasnyaSementara itu Menkeu Sri Mulyani menyatakan, harga premium saat ini sudah tidak disubsidi lagi oleh pemerintah meski harganya diturunkanDia pun menolak jika pemerintah tidak mencari untung dalam penetapan harga minyak itu.
“Harga BBM akan ditetapkan Menteri ESDM tiap bulan, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga internasional dan nilai tukar, serta faktor lainnyaKalau kurs tetap bisa terjaga stabil, dimungkinkan harga itu akan bergerak sesuai harga yang ada di internasional dan kemudian dikonversi dengan harga dalam negeri," jelasnya.
Apabila harga dalam negeri lebih rendah dari yang seharusnya maka subsidi akan dibayarkan dari yang seharusnyaMengenai upaya meningkatkan daya beli dengan kebijakan harga BBM, pemerintah mempertimbangkan berbagai aspek antara lain sektor riil dan penurunan harga internasionalDi samping aspek psikologis masyarakat
“Biasanya jika harga turun masyarakat senangKetika harga naikmasyarakat dan dunia usaha pasti akan keberatanKarena itu pemerintah harus menjaga titik keseimbangan antara di satu sisi menjaga daya beli dan kegiatan ekonomi sehingga tidak melonjak-lonjak dalam satu tahun anggaran secara berkesinambungan,” beber Menkeu(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayar Sewa, PBB Cek Peralatan TNI
Redaktur : Tim Redaksi