Kiprah Politik Perempuan Masih Minim Kualitas

Selasa, 16 Desember 2008 – 15:20 WIB
JAKARTA – Sesuai data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) dimana jumlah penduduk perempuan di Indonesia lebih besar, yakni mencapai 50,3 persen dari total jumlah penduduk 241.973.879 jiwaHal ini menunjukan bahwa perempuan merupakan sumber daya pembangunan nasional yang sangat potensial

BACA JUGA: Bayar Sewa, PBB Cek Peralatan TNI



Sayangnya, kualitas perempuan masih tertinggal jauh dari laki-laki, termasuk keterwakilan perempuan dalam dunia poltik
“Makanya, kami berharap hasil Pemilu 2009 mendatang baik di DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota jumlah dan kualitas perempuan yang berada di lembaga tersebut lebih meningkat dan lebih berkualitas,” kata Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia Andi Yuliani Paris dalam jumpa pers yang juga dihadiri Chairunnisa, Latifah Iskandar dan Mariani Akib Baramuli di Pers Room DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (16/12).

Salah satu cara yang digunakan untuk dapat mencapai hal itu adalah dengan memanfaatkan peran media, baik cetak maupun elektronik, LSM dan Ormas

BACA JUGA: RI-Australia Siap Ekstradisi Buron

Ia berharap elemen tersebut dapat memberi pendidikan politik kepada masyarakat untuk memilih caleg perempuan
“Mendorong pendidikan masyarakat untuk memilih para Caleg dan memanfaatkan jaringan Ormas dan LSM sehingga Caleg perempuan dapat terpilih,” kata Andi Yuliani lagi.

Hal senada juga diungkap anggota KPP RI Chairunnisa yang menilai bila jumlah perempuan di lembaga legislatif seperti DPR, maka kepentingan perempuan dan anak akan terwakili

BACA JUGA: AS Ajari RI Kalkulasikan Anggaran TNI

“Jika perempuan banyak di DPR, maka aspirasi yang terkait dengan perempuan dan anak juga akan terwakili,” sebutnya.

Ditambahkan Chairunnisa, media baik cetak maupun elektronik sangat berperan dalam mensosialisasikan apa yang telah dikerjakan para perempuan di DPRSelain media, peran ormas dan LSM juga sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas dan jaringan perempuan“Dengan bantuan jejaring diharapkan dapat meningkatkan dan menghasilkan Anggota Legislatif perempuan yang berkualitas,” katanya.

Hal senada diungkap Mariani Akib Baramuli yang menyatakan bahwa cita-cita adalah meningkatkan jumlah dan kualitas Anggota Legislatif“Cita-cita kami ingin perempuan banyak di DPR30% untuk di DPR,” katanya.

Menurut pengalamannya, selama menjadi anggota DPR, banyak pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang telat akibat tidak adanya perempuan saat melakukan pembahasan“Banyak Undang-Undang yang tidak ada perempuan (dalam pembahasan) akan telat jadinya,” ujarnya.

Sementara itu, Latifah Iskandar menjelaskan bahwa saat ini partai besar mendudukkan perempuan sebagai Caleg nomor satu hanya sebesar enam persen.(eyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Devisa TKI Tembus Rp 130 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler