Bea Cukai Berikan Pelayanan Maksimal Kedatangan Bantuan Vaksin dari Australia

Selasa, 07 September 2021 – 18:54 WIB
Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta meninjau langsung proses pengawasan dan pemeriksaan vaksin Astrazeneca setibanya di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (2/9) pukul 16.30 WIB. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan pelayanan maksimal terhadap kedatangan vaksin Astrazeneca bantuan Pemerintah Australia untuk Indonesia pada Kamis (2/9).

Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai I Sumarna menyampaikan, perwakilan Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Counselor Development at Australian Embassy Daniel Woods meninjau langsung proses pengawasan dan pemeriksaan vaksin Astrazeneca setibanya di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 16.30 WIB.

BACA JUGA: Bea Cukai Kedepankan Langkah Preventif di Operasi Gempur 2021

Vaksin sebanyak 500 ribu dosis itu yang diangkut pesawat Garuda Indonesia itu selanjutnya dibawa ke Gudang Impor PT Garuda.

"Bea Cukai Soekarno-Hatta sangat menyambut niat baik pemerintah Australia dan tetap berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan sesuai dengan janji layanan agar vaksin tersebut dapat segera diedarkan kepada masyarakat Indonesia," kata Sumarna.

BACA JUGA: Bea Cukai Gelar Operasi Pasar Gempur Rokok Ilegal Serempak di 16 Wilayah Pengawasan

Wujud komitmen tersebut dalam bentuk pelayanan segera (rush handling) sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74 Tahun 2021. Dalam peraturan itu disebutkan pelayanan kepabeanan diberikan atas barang impor tertentu karena karakteristiknya (peka kondisi, peka waktu) sehingga perlu segera dikeluarkan dari kawasan pabean.

"Janji layanan rush handling untuk vaksin adalah 2 jam sejak permohonan diterima," sebutnya.

BACA JUGA: Bea Cukai dan Pemda Berantas Barang Kena Cukai Ilegal untuk Maksimalkan DBHCHT

Bea Cukai Soekarno-Hatta juga memberikan fasilitas fiskal berupa pembebesan bea masuk, pajak pertambahan nilai (PPN), dan PPh Pasal 22 Impor.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui konferensi pers secara daring menjelaskan, vaksin Astrazeneca merupakan vaksin menggunakan mekanisme dose-sharing atau dosis berbagi yang diperoleh dari pemerintah Australia.

Menlu Retno juga menyampaikan, pemerintah Australia telah berkomitmen memberikan dukungan pengadaan vaksin bagi Indonesia senilai AUD 77,1 juta yang akan disalurkan melalui United Nations Children’s Fund (UNICEF).

“Vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan akan menjadi modal yang kuat bagi Indonesia untuk terus dapat menurunkan angka penyebaran virus Covid-19,” ujar Menlu Retno.

Akselerasi vaksinasi nasional yang dilakukan pemerintah Indonesia terus dilakukan agar pandemi Covid-19 dapat segera diatasi.

Sumarna menegaskan, Bea Cukai Soekarno Hatta akan terus memberikan pelayanan yang optimal untuk memperlancar arus importasi vaksin yang direncakan akan tinggi intensitas kedatangannya sampai akhir tahun. (mar1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Berikan Fasilitas Rush Handling dan Pembebasan Kedatangan Vaksin Sinovac Tahap Empat


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler