jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melakukan sosialisasi dan asistensi terkait ekspor di wilayah Belitung, Kudus, Kotawaringin Timur, dan Bekasi.
Hal itu dilakukan lantaran di tengah ketidakpastian perekonomian global.
BACA JUGA: Bea Cukai Kembali Memusnahkan Barang Ilegal di 2 Wilayah Ini, Tuh Lihat, Banyak Banget
Sebagai institusi yang bertugas sebagai industrial assistance dan trade facilitator, Bea Cukai Tanjungpandan melaksanakan sosialisasi ekspor secara door to door yang berlangsung pada 27 September sampai 3 Oktober 2022.
Kegiatan sosialisasi itu dilakukan dengan mengunjungi langsung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di wilayah Belitung dan Belitung Timur.
BACA JUGA: Gandeng Aparat Penegak Hukum, Bea Cukai Kembali Lakukan Operasi Pasar
Dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada pelaku usaha mengenai ketentuan ekspor, Bea Cukai Kudus melakukan asistensi langsung kepada pelaku UMKM yang bergerak pada produk olahan rempah bubuk yang berlokasi di Kabupaten Jepara, Selasa (29/11).
Tak hanya itu, Bea Cukai Sampit melakukan kunjungan pada pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.
BACA JUGA: Bea Cukai Lampung Terjun Langsung Sosialisasikan Ketentuan Cukai
Kegiatan kunjungan itu dilakukan kepada pelaku UMKM Sari Kanas Gantang yang memproduksi olahan makanan dan minuman dari buah nanas dan UMKM Aswad Borneocraft yang memproduksi kerajinan dari kayu.
Sementara itu, Bea Cukai Bekasi lakukan business coaching atau pelatihan usaha dalam webinar bertajuk “Semarakkan Ekspor Lewat Bea Cukai Bekasi (Selebrasi)”, pada Kamis (15/12).
Peserta kegiatan adalah seluruh UMKM binaan Bea Cukai Bekasi serta perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi.
Kegiatan ini berhasil terselenggara atas kerja sama Bea Cukai Bekasi dengan Atase Keuangan Kosulat Jenderal Republik Indonesia di Hongkong wilayah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok.
Tujuannya, untuk memfasilitasi pelaku usaha mendapatkan pasar di luar negeri khususnya di pasar Hongkong.
“Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Oktober 2022, UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,5% dari total PDB nasional dan menyerap sebesar 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana.
Hatta mengatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada November 2022 kembali mencatat surplus.
Kinerja baik tersebut didukung oleh menguatnya kinerja ekspor nonmigas dan terjaganya ekspor komoditas berbasis sumber daya alam.
“Tren kinerja positif ekspor harus dipertahankan dengan demikian dapat menopang pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Hatta. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Ajak Pekerja Migran Memahami Aturan Kepabeanan, Migrant Care & BP2MI Dilibatkan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian