jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai memberikan insentif fiskal dan kemudahan prosedural ekspor-impor melalui beragam fasilitas kepabeanan.
Dalam mendukung industri manufaktur, fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dan Kawasan Berikat berhasil mengantar pelaku usaha melakukan ekspor menembus pasar Asia dan Amerika.
BACA JUGA: Bea Cukai dan BNN Bongkar Kasus Apotek Sabu-Sabu, Pelaku Menjual dan Sediakan Tempat
Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin Edy Susetyo mengatakan melepas ekspor perdana melalui jalur udara, Jumat (27/5).
CV Kebun Bunga Urban, salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tanaman hias, menjual produknya hingga ke pasar internasional.
BACA JUGA: Bea Cukai Dorong Laju Industri Dalam Negeri dengan Fasilitas Ini
"CV Kebun Bunga Urban mengekspor perdana tanaman hias jenis platycerium sebanyak 37,4 kg melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin menuju ke Taiwan,” ungkap Edy.
Edy mengatakan ini bukan pertama kali pihaknya melepas ekspor melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.
BACA JUGA: Peredaran BKC Ilegal Terungkap, Wujud Sinergi Bea Cukai dengan Antarinstansi
Edy berharap kegiatan ekspor perdana itu mampu menjadi penyemangat UMKM lainnya di Banjarmasin untuk melaksanakan kegiatan ekspor.
Di Maluku, Kepala Kantor Bea Cukai Ambon R. Teddy Laksmana didampingi Kepala Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon, Yusuf Nasution melepas ekspor komoditas ikan tuna loin untuk pertama kalinya ke Jepang, Kamis (2/6).
PT Kreasi Himono berhasil memasarkan komoditas unggulannya berupa ikan tuna loin segar sebanyak 60 kg dengan nilai ekspor mencapai 90.000 yen atau setara Rp10.350.576,00.
Sementara itu, di Jawa Timur, Oentarto Wibowo, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur (Jatim) II, didampingi Kepala Kantor Bea Cukai Kediri, Sunaryo, melepas ekspor perdana PT Capglobal Industry International, Kamis (2/6).
PT Capglobal Industry merupakan salah satu pengguna fasilitas Kawasan Berikat dengan komoditas topi rajut yang berlokasi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Sebanyak 2 kontainer berukuran 40 feet berisikan topi rajut diekspor dengan negara tujuan Amerika Serikat.
Tercatat sebanyak 20 kontainer berukuran 40 feet diperkirakan akan direalisasikan ekspornya sepanjang 2022.
"Total nilai ekspor komoditas topi rajut sebesar USD 146.178,72 atau setara Rp 2.146.195.967,04,” kata Oentarto.
Dia berharap perusahaan penerima fasilitas bisa menyerap tenaga kerja dalam negeri, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat sekitar.
Selain itu, pemberian fasilitas kepabeanan diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri dan devisa dalam negeri. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novel Baswedan Cs Kunjungi Bea Cukai Tanjung Priok, Ini Tujuannya
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian