Bea Cukai Lepas Ekspor Produk UMKM dari 3 Daerah Ini

Kamis, 27 Oktober 2022 – 18:15 WIB
Bea Cukai kembali menaikkan level usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi eksportir. Foto: dok Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali menaikkan level usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi eksportir.

Keberhasilan itu tertuang dalam kegiatan ekspor perdana yang dilaksanakan di tiga wilayah seperti Gresik, Pontianak, dan Bandung.

BACA JUGA: Bea Cukai Musnahkan Rokok Ilegal hingga Paket Larangan Bernilai Rp 1,28 Miliar

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan melalui program bertajuk “Klinik Ekspor”, Bea Cukai Gresik mampu mengantar 21 UMKM di wilayah Kabupaten Gresik untuk ekspor.

“Bea Cukai Gresik memberikan asistensi berupa tata cara perolehan Nomor Induk Berusaha (NIB), perizinan kepabeanan, dan pengelolaan modul ekspor, serta turut memberikan akses pasar hingga ke luar negeri,” kata Hatta.

BACA JUGA: Bea Cukai Tetapkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat dan KITE IKM di Dua Daerah Ini

Bea Cukai Gresik berhasil mengantar CV Sawindo Subur Abadi, salah satu UMKM yang memproduksi rumput laut di Jawa Timur, untuk melakukan ekspor pada Selasa (25/10).

Produk yang diekspor berupa rumput laut kering sebanyak dua kontainer dengan negara tujuan Cina.

BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Berantas Peredaran Rokok Elektrik Ilegal

Sebelumnya, di Pontianak, Bea Cukai Pontianak melepas ekspor perdana CV Sumber Karunia, Sabtu (22/10).

CV Sumber Karunia itu merupakan salah satu UMKM binaan Bea Cukai Pontianak dengan komoditas utama bungkil kelapa atau coconut cake dengan negara tujuan Malaysia.

Barang ekspor tersebut dikirim melalui jalur darat melalui Pelabuhan Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.

Untuk kelancaran pengiriman barang ke Malaysia, Bea Cukai Pontianak berkoordinasi dengan Entikong dalam proses kepabeanannya.

Keberhasilan ekspor oleh pelaku UMKM tentunya sejalan dengan program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasioanal.

Dilansir dari laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, disebutkan UMKM berkontribusi sebesar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.

Sementara itu, Bea Cukai Bandung melakukan pelayanan ekspor rokok elektrik atau REL berupa liquid vape milik PT Ratu Karya Mandiri, Jumat (19/10).

Barang yang diekspor sebanyak 5.564 botol liquid vape dengan negara tujuan ekspor ke Malaysia.

Total nilai ekspor atas komoditas ini mencapai USD22.031,00.

Hatta mengungkapkan kegiatan ekspor memiliki beberapa manfaat, antara lain mendorong dan meningkatkan perkembangan penanaman modal dari dalam maupun luar negeri, serta memudahkan masuknya inovasi dalam teknologi, pasaran, dan keahlian usahawan.

“Kami berharap keberhasilan ekspor ini dapat diikuti pelaku usaha lainnya sehingga dapat meningkatkan laju ekonomi di daerah,” pungkas Hatta. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kodim Tarakan dan Bea Cukai Memusnahkan 32 Balpres Pakaian Bekas asal Malaysia


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler