jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai secara aktif melakukan sinergi dengan instansi pemerintah lain.
Hal tersebut dilakukan untuk menggali potensi pelaku usaha dalam negeri agar bisa mengekspor komoditasnya ke pasar internasional.
BACA JUGA: Bea Cukai Terapkan Langkah Ini agar Dana Bagi Hasil 2022 Tepat Sasaran
“Lewat kegiatan sinergi baik pelaku usaha, instansi pemerintah, dan asosiasi, diharapkan bisa mendorong ekspor dapat terwujud sebagai bentuk pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana.
Kegiatan asistensi dan kunjungan langsung kali ini dilakukan oleh Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara.
Di wilayah tersebut, komoditas porang menjadi salah satu andalan untuk diekspor.
BACA JUGA: Bea Cukai Percepat Layanan dan Bebaskan Pajak terhadap Hibah Masker dari Singapura
Salah satu perusahaan, yakni PT Kawanua Konjak Nusantara merupakan pabrik pengolahan porang.
Pabrik itu merupakan wadah bagi para petani yang akan mengolah hasil pertanian porang menjadi produk jadi.
Rencananya, pabrik itu memproduksi tepung porang tujuan ekspor dengan tonase sebanyak 60 ton.
BACA JUGA: Dukung Pelaku Usaha, Bea Cukai Ikut Melelang Produk UMKM Bernilai Fantastis
Selain di wilayah tersebut, Bea Cukai juga mendorong ekspor wilayah Mimika, Papua.
Dalam melancarkan ekspor itu, tim Bea cukai menggandeng Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, dan Dinas Perikanan Kabupaten Mimika.
Bea Cukai Kotabaru juga bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kotabaru.
Bea Cukai membahas terkait rencana dan upaya tindak lanjut di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Hal itu sejalan dengan capaian Kabupaten Kotabaru yang meraih peringkat pertama kabupaten dengan ekspor komoditas pertanian tertinggi se-Indonesia di tahun 2021.
Selain dengan pemerintah daerah setempat, koordinasi juga dilaksanakan dengan asosiasi dan perkumpulan pengusaha.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Bea Cukai Tanjungpandan yang berkoordinasi langsung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Upaya untuk menciptakan ekonomi baru di wilayah Tanjungpandan dilakukan lewat berbagai kegiatan, beberapa di antaranya adalah penandatangan MOU dengan Bank Sumsel Babel dan peluncuran cargo logistik.
Kegiatan itu juga didukung oleh jajaran pemerintah daerah Bangka Belitung.
Berbagai produk lokal seperti seperti madu pelawan, kerajinan tangan kapal hias, batik daun simpor akan terus dikembangkan agar dapat merambah pasar internasional.
Bea Cukai Tanjungpandan juga menegaskan untuk terus memberikan asistensi dan pelayanan kepada para pengusaha di wilayah kerjanya untuk dapat melaksanakan ekspor.
Hatta menambahkan pihkanya bersinergi bersama dengan berbagai instansi demi mendukung kegiatan ekspor.
“Lewat koordinasi dan asistensi ini diharapkan dapat memberikan informasi bahwa ekspor itu mudah,” pungkas Hatta. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Gagalkan Ratusan Batang Rokok dan Miras Ilegal di 3 Kota Ini, Nilainya Fantastis
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian