jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus berupaya meningkatkan layanan National Logistics Ecosystem (NLE) guna mempermudah arus logistik di Indonesia.
Kali ini, Bea Cukai Batam dan Tanjung Perak di masing-masing wilayah melakukan layanan tersebut.
BACA JUGA: Mentan SYL Minta Pengembangan Nenas Jambi Berorientasi Ekspor
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Republik Indonesia Suahasil Nazara mengatakan pihaknya melihat Bea Cukai Batam sedang menyelenggarakan kegiatan sharing session dan public hearing terkait implementasi Batam Logistics Ecosystems (BLE) sebagai bagian dari NLE dengan para pengguna jasa.
“Kami di Kemenkeu berkolaborasi dengan instansi terkait untuk membuat arus logistik di Indonesia lebih simpel, mudah, dan memberikan kepastian,” ujar Suahasil di sela rangkaian kunjungan kerja di wilayah Riau dan Kepulauan Riau.
BACA JUGA: Bea Cukai Berharap Kantor PTSP Mempercepat Layanan Arus Barang di Pelabuhan
Dia berpesan kepada pelaku usaha agar memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan kendala khususnya terkait logistik.
Dengan adanya NLE, dia berharap bisa terus meningkatkan efisiensi dan memberikan pertumbuhan ekonomi dan akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Bahas NLE, Bea Cukai Dukung Peningkatan Kelancaran Arus Logistik Nasional
“Kami Kementerian Keuangan terbuka agar NLE bisa menjadi versi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha,” tambah Suahasil.
Hal senada diungkapkan Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai sekaligus Kepala Pelaksana Harian NLE, Agus Sudarmadi.
Dia mengatakan ini menjadi momen untuk mengevaluasi implementasi BLE dan NLE agar semakin sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.
Menurut Agus setidaknya ada empat isu utama yang menjadi fokus pengembangan dan penyempurnaan implementasi NLE.
“Simplifikasi proses bisnis, pembangunan super platform, payment, dan penataan pelabuhan,” ujar Agus.
Dia menargetkan super platform tersebut bisa diluncurkan pada Desember tahun 2021. Dia mengatakan platform tersebut memiliki fitur yang bisa menjawab kebutuhan pelaku usaha terkait logistik.
“Dengan adanya perjanjian kerja sama yang rancangannya sedang diproses di mana salah satu tujuannya sebagai payung hukum bagi entitas government dan entitas bisnis untuk berbagi data,” jelas Agus.
Selain itu, dalam rangka mengenalkan dan meningkatkan utilisasi layanan NLE khususnya layanan trucking, Bea Cukai Tanjung Perak ikut serta mendukung dan turut membantu mensosialisasikan kepada pengguna jasa, khususnya penyedia jasa logistik trucking.
Pada sosialisasi itu, pihak NLE memberikan kesempatan kepada pengusaha truk untuk bergabung dalam rangka percepatan proses pengangkutan. Di antaranya memilih armada pengangkut, tujuan pengiriman barang, mengetahui tarif atas pengiriman /pengangkutan barang, hingga proses pembayaran atas jasa pengangkutan tersebut.
Ada tiga perusahaan trucking yang menyampaikan paparan materinya pada sosialisasi ini, yakni GUUD Logistics Indonesia, iTruck.id, dan Logo Trucking.
“Dengan adanya layanan NLE ini diharapkan mampu mengurangi biaya logistik yang tinggi yang menjadi perhatian utama pemerintah,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Sodikin.
Selain sosialisasi NLE, pengenalan aplikasi Single Submission (SSm) Pengangkutan juga diberikan kepada empat perusahaan pelayaran sebagai pilot project, antara lain PT Samudera Agencies Indonesia, PT Karana Line, PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan dan PT Container Maritime Activities.
“Dengan pengenalan SSm ini bisa mempermudah proses bisnis dengan harapan tidak ada lagi repitisi dan duplikasi proses dokumen terwujudnya integrasi dan harmonisasi,” pungkas Sodikin. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Bogor Sosialisasikan Pentingnya Cukai untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian