Bea Masuk Pangan Dibebaskan

Senin, 17 Januari 2011 – 18:19 WIB

JAKARTA -- Kerawanan pangan yang melanda hampir seluruh negara di dunia disebabkan pengaruh musim, membuat pemerintah Indonesia mengambil langkah khusus mengamankan stok pangan nasionalSalah satunya mengeluarkan keputusan untuk membebaskan bea masuk pangan ke dalam negeri.

‘’Kita memberikan pembebasan bea masuk seperti beras, gandum dan hal yang berkaitan dengan pakan ternak kita

BACA JUGA: Pastikan Tahun ini Premium Tidak Naik

Ini dalam upaya-upaya kita untuk membuat stabilisasi pangan dan juga inflasi yang harus kita jaga,’’ kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/1).

Menyikapi keputusan ini, nantinya kemenko ekonomi  akan kembali melakukan rapat koordinasi dengan beberapa menteri terkait pada Rabu (19/1) mendatang
Pertemuan akan difokuskan untuk membahas langkah-langkah konkrit menjaga stabilisasi pangan

BACA JUGA: Program Ketahanan Pangan Ditentang Kada

Respon pemerintah dinilai penting karena kondisi pangan dunia saat ini yang tidak stabil telah berdampak pula pada ketahanan pangan nasional.

‘’Kita juga akan melihat sejauh mana upaya kita untuk tetap menjaga stabilitas pangan pokok
Dalam hal ini tentu ada beberapa PMK (Peraturan Menteri Keuangan) yang sudah menjadi keputusan, sementara ditunda dulu,’’ kata Hatta.

Pada pertemuan tersebut kata Hatta, para menteri dibawah kementrian ekonomi juga akan merampungkan draft Instruksi Presiden (Inpres) mengenai antisipasi nasional terhadap iklim ekstrem

BACA JUGA: DPR Desak Peranan Bulog Dikuatkan

Diantaranya termasuk rencana pembagian benih dan pupuk, pengadaan subsidi benih dan pemberian benih kepada petani.

‘’Yang terpenting lagi adalah bagaimana respon pemerintah bila terjadi sesuatu pada sawah-sawah petani, misalnya kalau tiba-tiba terendam saat banjir, wabah hama atau apapun karena iklim,’’ kata Hatta.

Bila Inpres ketahanan pangan nantinya telah keluar, kata Hatta, maka Inpres tersebut bisa memberikan ruang kepada Menteri Pertanian untuk melakukan aksi secepat mungkin melindungi para petani.

‘’Kita telah memiliki dana cadangan Rp3 triliunRp1 triliun untuk stabilisasi pangan dan Rp2 triliun untuk antisipasi iklimInpres sekarang ini sedang kita rampungkan, akhir Januari ini diharapkan sudah selesai,’’ kata Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerjasama dengan Swasta Mendapatkan Payung Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler