JAKARTA--Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana, meminta pemerintah daerah lebih proaktif dalam program penguatan ketahanan panganAlasannya, kepala daerahlah yang paling tahu sumber pangan potensial dan banyak dikonsumsi masyarakatnya
BACA JUGA: DPR Desak Peranan Bulog Dikuatkan
Pemda juga diminta memperhatikan masalah ketersediaan lahan
BACA JUGA: Kerjasama dengan Swasta Mendapatkan Payung Hukum
Meski begitu, peran pemda ini hanya sebatas pada komplimenter saja, dan bukan substitusi (mengganti tugas pemerintah pusat di daerah)."Selama ini setiap program ketahanan pangan yang dikeluarkan pusat selalu bertentangan dengan keinginan kepala daerahnya
Walau peran pemda masih kurang, Achmad mengakui di beberapa daerah penanganan pangannya sudah baik
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tak Libatkan Asing dalam Pengelolaan Pangan
Sebut saja Provinsi Sulut, Gorontalo, Jogjakarta, Bali, dan beberapa daerah lainnya"Inti program ketahanan pangan ada di kepala daerahnyaKalau kepala daerahnya proaktif, ketersediaan dan keamanan pangannya pasti terjaminSelain bisa mencukupi kebutuhan masyarakatnya, juga bisa mendistribusikan ke daerah lain yang rawan pangan," ulasnya.Sorotan yang sama diungkapkan personil Komisi IV DPR RI Agung DjelantikMenurut dia, harus ada sinkronisasi antara pusat dan daerah menyangkut program ketahanan panganDaerah tidak hanya terpaku pada program pusat saja, tapi mesti melakukan pengembangan.
"Semua pasti tahu tentang karakter pemdaKalau ada uangnya atau keuntungannya, pasti programnya didukung penuhSebaliknya bila programnya tidak ada duitnya atau minim, dukungannya pun setengah hatiPadahal ini demi ketahanan pangan di wilayahnya sendiri," tuturnya.
Karena itu, dia meminta antara pemerintah pusat dan daerah harus sejalan dalam penguatan pangan"Pemerintah pusat sebaiknya memberikan kewenangan penuh pada daerah untuk menjalankan programnya agar programnya bisa jalan," saran Agung(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Awasi Pengendalian Inflasi
Redaktur : Tim Redaksi