Bebas Gangguan Banjir dan Demo jadi Nilai Lebih Monorel

Jumat, 30 Agustus 2013 – 15:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat perkotaan, Yayat Supriatna menyambut baik segera dimulainya pembangunan proyek monorel. Menurutnya, kehadiran monorel akan memberikan bermacam manfaat bagi warga ibu kota.

Akademisi itu menuturkan, monorel adalah moda transportasi yang bebas hambatan. Pasalnya, menggunakan jalur elevated alias layang sehingga tidak terganggu kemacetan dan banjir.

BACA JUGA: Ahli Waris Adam Malik Somasi PT Pulomas Jaya

"Saat armada lain terhenti karena unjuk rasa, banjir, monorel bisa tetap jalan. Selain sebagai armada transportasi masal, monorel juga bisa jadi wisata bagi jakarta," kata Yayat saat dihubungi wartawan, Jumat (30/8).

Yayat optimistis monorel akan sangat efektif dalam mengubah pola transportasi warga. Ia bahkan yakin pengguna kendaraan pribadi akan segera beralih ke monorel jika sarana tranportasi masal itu telah beroperasi.

BACA JUGA: Ribuan Angkutan Umum Ditilang, 180 Dikandangkan

Namun, ia tetap mengingatkan pentingnya integrasi monorel dengan moda transportasi lain. "Kan enggak mungkin juga kalau orang menengah ke atas itu turun MRT atau monorel terus naik ojek, makanya ini perlu diintegrasikan," paparnya.

Lebih lanjut Yayat menghimbau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengembangkan keragaman moda transportasi. Sebagai kota megapolitan, Jakarta harus bisa memanfaatkan semua potensi transportasinya.

BACA JUGA: Polisi Buru Perusak Bus Trans Jakarta

"Kota sekelas Jakarta itu sudah saatnya menjalankan semua pola transportasi. Kan nanti ada MRT, monorel, seharusnya juga ada waterway. Jadi semua sarana yang ada dimanfaatkan sebagai jalur transportasi masal," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Ortus Holding Ltd selaku investor konsorsium PT Jakarta Monorel  memastikan bahwa pembangunan monorel dimulai tanggal 16 Oktober mendatang. Ortus telah menyediakan dana sekitar USD 850 juta untuk membiayai proyek tersebut. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buruh Sebut Jokowi Hanya Sibuk Pencitraan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler