Begini Cara Bea Cukai Gali Potensi Ekspor UMKM di 2 Wilayah Ini

Rabu, 05 Juli 2023 – 20:40 WIB
Bea Cukai terus melakukan sinergi dengan sejumlah pihak untuk mendorong pelaku UMKM agar bisa melakukan ekspor. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus melakukan sinergi dengan sejumlah pihak untuk mendorong pelaku UMKM agar bisa melakukan ekspor.

Hal ini dilakukan Bea Cukai, sejalan dengan upaya pemerintah untuk manaikkan kontribusi ekspor UMKM nasional di kisaran 17% pada 2024.

BACA JUGA: Pacu Ekspor, Bea Cukai Kawal UMKM di Bandung Melalui Kegiatan Ini

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM 2022, jumlah pelaku usaha dalam negeri lebih mendominasi dibandingkan jumlah usaha besar yang ada, yaitu sebesar 99,98%.

Jumlah ini terdiri dari 99,62% usaha mikro, 0,3% usaha kecil, dan 0,06% usaha menengah.

BACA JUGA: Bea Cukai Gelar Pemusnahan Barang Hasil Penindakan

“Kontribusi ekspor UMKM masih kalah dengan usaha lainnya, kondisi inilah yang menggerakkan Bea Cukai untuk turut serta dalam mendorong UMKM bisa ekspor,” ujarnya.

Di wilayah Jawa Timur, Bea Cukai Gresik bersama pemerintah daerah setempat berhasil mempertemukan UMKM di wilayah Gresik dan Lamongan dengan buyer potensial asal Malaysia.

BACA JUGA: Bea Cukai Soekarno-Hatta Fasilitasi Percepatan Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Myanmar

Dilaksanakan selama dua hari, kegiatan dilakukan guna melihat produk-produk UMKM unggulan di kedua daerah tersebut. Kegiatan yang bertajuk temu bisnis itu ditargetkan mampu menciptakan nilai transaksi hingga puluhan miliar.

Encep menjelaskan, sedikitnya ada 30 pelaku UMKM hadir dan memamerkan aneka produknya.

Adapun Produk ditawarkan memiliki kualitas mampu bersaing dengan produk mancanegara.

“Harapannya para buyer asal Malaysia ini dapat melakukan penjajakan terhadap produk UMKM yang diinginkan. Selain itu sudah ada pasar yang terbentuk antara Indonesia dan Malaysia, tercatat sebanyak 13,6 miliar USD telah dibukukan dalam ekspor non-migas pada tahun 2022,” ungkapnya.

Upaya serupa juga dilakukan Bea Cukai Medan di wilayahnya pada pertengahan Juni lalu (14/06).

Bea Cukai Medan bersama Pokja Teknis Joint Program UMKM Kemenkeu Satu Sumatera Utara, mengadakan koordinasi ke kantor Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Medan untuk mendorong lebih banyak UMKM Sumatera Utara untuk ekspor.

Melalui kegiatan ini, Bea Cukai Medan dan Kemenkeu Satu Sumatera Utara melakukan pemetaan terhadap UMKM binaannya berdasarkan data potensial yang bersumber dari IWAPI Kota Medan.

Encep mengatakan UMKM binaan akan dipetakan berdasarkan tiga klaster yang telah disepakati oleh Pokja Teknis Joint Program UMKM Kemenkeu Satu Sumatera Utara, yaitu klaster start up, klaster siap mandiri, dan klaster siap ekspor.

“Pengelompokkan ini bertujuan untuk mempermudah penyampaian asistensi agar tepat sasaran sesuai kebutuhan masing-masing klister,” tegasnya.

Harapannya koordinasi baik bisa terus terjaga agar program bisa terlaksana dan target terreaisasi secara sempurna, sehingga pasar UMKM semakin luas dan meningkatkan ekonomi dari sektor UMKM secara nasional. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Bersama BNN dan Polri Kembali Tindak Ribuan Gram Narkotika


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler