Begini Cara Mentan Atasi Spekulan Jelang Bulan Ramadan

Kamis, 13 April 2017 – 19:11 WIB
Mentan Amran Sulaiman (baju putih) dalam acara panen padi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Pasokan pangan pokok nasional menjelang bulan Ramadan bisa dipastikan bakal aman.

Meski begitu, prioritas pemerintah saat ini adalah menjaga harga dan distribusi pangan sampai ke tangan masyarakat.

BACA JUGA: Tenang...Pasokan Pokok Pangan Aman

Sebagai langkah awal, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdangangan Enggartiato Lukito menggelar inspeksi ke pasar-pasar di DKI melihat stok dan harga pokok pangan.

Mengatasi kenaikan harga pangan, Amran mengaku, memiliki strategi untuk mengatasinya.

BACA JUGA: Peringatan Keras Mentan Amran Kepada PPL

"Pedagang kini tak bisa mempermainkan harga beras saat bulan puasa dan lebaran. Pemerintah punya pasokan cukup untuk mengontrol harga," kata dia di sela-sela kunjungannya di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (13/4).

Menteri asal Sulawesi Selatan ini menjelaskan, Bulog punya penyimpanan beras nasional sebanyak 2 juta ton. Dia menerangkan, ketika ada fenomena kenaikan harga di Pasar Cipinang, maka pihaknya akan memerintahkan Bulog mengeluarkan berasnya.

BACA JUGA: Bawang Putih Temanggung Berpotensi Kuasai Pasar

Langkah ini, kata dia, langsung mengembalikan harga pasar dan membuat pedang yang spekulan gigit jari.

"Di Pasar Cipinang ini sehari mampu menjual 3 ribu ton. Begitu harga naik, kami siram di sini," tutur Amran.

Untuk DKI, kata Amran, stok beras di Bulog sebanyak 34 ribu ton. Sisanya mayoritas berada di Jawa Tengah dan Timur. Menurutnya, memobilisasi beras tersebut ketika terjadi spekulasi harga merupakan hal yang mudah.

"Karenanya saya yakin harga beras tak akan naik," tandas Amran. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Gentar, Amran Minta Stop Ekspor Sawit ke Eropa


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler