Begini Cara Si Brondong Mendapatkan Mangsa Tante Kesepian

Senin, 22 Februari 2016 – 09:05 WIB
Ilustrasi. Puguh Sujiatmiko/jawa pos

jpnn.com - BRONDONG alias lelaki muda bagaikan penawar dahaga para tante kesepian. Mereka akhirnya berkolaborasi. Si tante dapat kepuasan, si brondong dapat kekayaan.

Angan-angan masa depan yang cerah lengkap dengan kehidupan yang bahagia semua tersaji di Jakarta. Karena itulah, Iyas, 19 (brondong dengan nama samaran) memilih hidup di Jakarta. 

BACA JUGA: Punya Sambilan Jadi Muncikari, Bos Kafe Kalijodo Dibekuk Polisi

Ya, sebagai anak muda, jiwa Iyas masih bergelora. Membara. Penuh dengan cita-cita.

Dia pun meninggalkan kota asalnya, Cilegon, Banten dengan segudang harapan. Jadi laki-laki yang mapan. 

BACA JUGA: Cerita Seorang Brondong Simpanan Tante Kesepian di Jakarta

Usai menamatkan pendidikan menengah atas di Cilegon, Iyas hijrah ke Jakarta. 

Awalnya, pria kelahiran 16 Mei 1996 itu punya motivasi untuk belajar menuntut ilmu di salah satu kampus kenamaan di Jakarta Barat. Namun, seiring berjalannya waktu, jiwa mudanya pun bergolak. Mencari kesenangan duniawi. Cari santapan berahi. 

BACA JUGA: DPRD Depok Desak KemenPU Hentikan Pembangunan Tol

“Yang muda yang berapi-api,” kata Iyas saat ditemui Jawa Pos (induk JPNN) di salah satu kedai kopi di Jakarta.

(BACA JUGA: Cerita Seorang Brondong Simpanan Tante Kesepian di Jakarta)

Badan Iyas, tinggi kekar. Brewoknya yang tercukur rapi menjauhkannya dari kesan anak muda. Padahal dia masih 19 tahun. "Berpenampilan bak pria dewasa yang maskulin harus dimunculkan untuk mendapatkan mangsa," kata Iyas. (kar/nar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasrah, Warga Kalijodo Mulai Tempati Rusun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler