Begini Peran Bea Cukai Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sabtu, 02 Oktober 2021 – 17:35 WIB
Bea Cukai berperan besar dengan memberikan beragam fasilitas dan kemudahan untuk ekspor. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Industri dan Perdagangan Internasional Kiki Verico menyampaikan pertumbuhan ekonomi dalam negeri diselamatkan oleh ekspor dan impor, termasuk investasi, selain didorong APBN atau konsumsi pemerintah.

Menurut Kiki, ketiganya menjadi penopang ketika ekonomi Indonesia mengalami konstraksi atau turun.

BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Mendorong Pelaku UMKM untuk Tingkatkan Ekspor

"Sekarang ketika ekonomi naik, peran yang besar lagi-lagi datang dari APBN dan ekspor impor. Jadi bisa disebutkan, baik dalam kondisi kritis atau bukan krisis, yang mendorong pertumbuhan ekonomi itu jelas adalah ekspor, impor, dan foreign direct investmen (FDI)," kata Kiki dalam seminar bertajuk 'Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi', Selasa (28/9).

Kiki menyebutkan sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dalam konteks ekspor, impor, dan FDI, pemerintah memiliki tujuh strategi.

BACA JUGA: Mendag Lutfi Beber Upaya Atasi Kelangkaan Kontainer Ekspor

Pertama, punya orientasi ekspor yang sudah dilakukan di Indonesia dengan adanya fasilitas kawasan berikat dan kemudahan impor untuk tujuan ekspor (KITE).

"Kedua, harus masuk akal, Indonesia termasuk bermasalah dalam hal proteksi impor, kalau kita tidak memikirkan kebijakan strategisnya ujungnya pertumbuhan ekonomi kita tidak akan optimal," beber Kiki.

BACA JUGA: Seperti ini Cara LPEI Dorong Ekspor dari Indonesia Bagian Timur

Kiki kemudian menyebutkan strategi ketiga, yaitu pentingnya infrastruktur.

Menurutnya, selain untuk menarik investasi, infrastruktur yang bagus juga menurunkan biaya logistik.

"Keempat sumber daya manusia yang berkualitas. Kelima penguasaan teknologi, dan keenam instansi pemerintah yang berintegritas," sebutnya.

Dia memaparkan jika melihat trade cost diagnostic, instansi pemerintahan hadir di setiap lini dan kinerjanya memengaruhi biaya logistik.

"Terakhir, kita harus tahu siapa kompetitor Indonesia di perdagangan global, harus punya business inteligent maping sehingga kita bisa menyusun strategi," jelasnya.

Kiki menilai Bea Cukai berperan besar dalam perdagangan, FDI, dan pertumbuhan ekonomi.

Peran Bea Cukai menurut undang-undang ada di hampir semua lini. Mulai dari pengawasan lalu lintas barang, pemeriksaan barang masuk dan keluar, serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.

"Maka hal ini penting untuk diefisienkan, karena kalau kita lambat dan tidak responsif, peraturan tidak selaras, tidak lancar free flow of goods-nya, ujungnya ekspor akan drop," urai Kiki.

Dia juga menilai Bea Cukai berperan besar selama pandemi dengan memberikan beragam fasilitas dan kemudahan dalam importasi alat-alat untuk penanganan pandemi.

Fasilitas kepabeanan juga dirasakan manfaatnya dalam pengembangan industri di dalam negeri.

Pengenaan bea masuk antidumping, bea masuk imbalan, bea masuk tindak pengamanan, dan bea masuk pembalasan dalam aturan kepabeanan juga menjadi kebijakan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan impor.

"Jadi, jika dilihat dengan helicopter view, dari makro ekonomi secara luas, bukan hanya lokal tetapi global, peran Bea Cukai sangat penting. Bea Cukai menjadi pilar pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkasnya.

Sebagai informasi, perekonomian Indonesia termasuk yang mengalami tekanan, mulai dari kuartal II 2020 ketika pandemi mulai masuk negara ini (dari 2,7 jadi -5,32, turun sekitar 8 persen).

Namun, Indonesia bisa menahan perekonomian sampai mendekati zona positif di 0,74 di kuartal I 2021 dan akhirnya mencapai 7,07 di kuartal II 2021, dengan kenaikan laju inflasi yang tidak besar (dari 1,43 ke 1,48).

Hal tersebut menjadi indikator yang baik untuk perekonomian Indonesia. (mrk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Jadi Bea Cukai Ke-75, Sri Mulyani: Pertahankan Prestasi dan Terus Perbaiki Diri


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler