jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasi kepada Bea Cukai yang bekerja di garis terdepan dan berkonstribusi dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menurutnya, Bea Cukai sebagai salah satu institusi di garda depan terus memperlancar arus barang terutama barang-barang di bidang kesehatan yang dibutuhkan dalam peran menghadapi pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Tantangan Sri Mulyani untuk Dirjen Baru Bea Cukai Askolani
"Impor alat kesehatan, vaksin, oksigen dan obat-obatan semuanya difasilitasi dengan cermat dan baik oleh jajaran Bea Cukai,” kata Sri Mulyani pada acara bertajuk 'Menampi Masa Kumpulkan Asa, Bea Cukai Untuk Indonesia' yang berlangsung secara virtual, Sabtu (2/10).
Acara yang diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Jadi ke-75 Tahun Bea Cukai itu selain Menkeu Sri Mulyani dan jajarannya, juga hadir Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani, serta pejabat dan pegawai dari Kantor Bea Cukai seluruh Indonesia.
Menkeu Sri Mulyani juga menghargai langkah-langkah seluruh Kanwil dan kantor pelayanan Bea Cukai yang terus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi dengan membangun dan mendorong ekspor dari seluruh komoditas yang ada di Indonesia.
BACA JUGA: Sri Mulyani Apresiasi Kolaborasi Bea Cukai dan LPEI Mendorong Ekspor UMKM
Dia juga menyampaikan momentum pemulihan ekonomi secara dunia sedang terjadi, sehingga permintaan terhadap barang-barang yang diproduksi Indonesia juga akan meningkat.
“Ini dapat dilihat pertumbuhan ekspor yang bahkan mencapai di atas 50 persen hingga neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus terbesar dalam sejarahnya. Ini menggambarkan bahwa gerak dari ekspor dan impor telah meningkat secara sungguh luar biasa,” ungkapnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Sosialisasikan Kewajiban Pencantuman NPWP di Dokumen Manifes
Sri Mulyani menilai Bea Cukai terus melakukan langkah-langkah untuk keamanan terhadap penerimaan maupun di dalam menangani berbagai isu terkait cukai ilegal.
Kegiatan yang dilakukan tidak pernah kendur meskipun menghadapi Covid-19.
“Untuk itu, saya sangat menghargai upaya kepemimpinan Anda semua, itu adalah suatu sumbangan yang sungguh berarti bagi Republik Indonesia.”
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengapresiasi Bea Cukai yang melakukan berbagai pembinaan bagi industri dan pelaku ekonomi untuk tujuan-tujuan ekspor, baik kawasan berikat, kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) yang memiliki kontribusi hingga 45 persen dari total ekspor nasional, maupun perusahaan yang belum berada di dalam kawasan tersebut.
Dia juga memuji prestasi sekaligus tantangan bagi jajaran Bea Cukai terkait patroli laut dan patroli lainnya untuk pengawasan barang-barang ilegal, baik itu rokok ilegal, narkoba, dan berbagai bahan-bahan yang membahayakan masyarakat.
“Saya melihat tindakan-tindakan untuk pengawasan dan juga untuk melakukan penegakan hukum dilakukan oleh aparat Bea Cukai dari tahun ke tahun yang terus meningkat,” ujar Sri Mulyani.
Tak hanya itu, Bea Cukai juga terus menjaga kontribusinya terhadap penerimaan negara.
Penerimaan-penerimaan yang terus sampai hari ini tetap jalan secara optimal, hingga 31 Agustus lalu 73,5 persen target dari APBN tahun ini telah tercapai dan didorong oleh pertumbuhan dari sisi kepabeanan 11,8 persen, bea keluar melonjak hingga di atas 890 persen akibat pemulihan ekonomi dan kenaikan dari komoditas, dan di bidang cukai tumbuh 17,7 persen.
“Ini adalah hal yang luar biasa positif, saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih dari Kementerian Keuangan dan negara kepada para pimpinan dan seluruh jajaran di Bea Cukai. Pertahankan prestasi Anda dan terus perbaiki, itu adalah sesuatu yang sangat berarti bagi Indonesia,” tutur Sri Mulyani.
Ia menyampaikan tahun ini diharapkan target penerimaan negara bisa dicapai, meskipun dengan pertumbuhan yang memang cukup ambisius.
Namun melihat pemulihan ekonomi, Sri Mulyani percaya hal itu bisa dicapai oleh seluruh jajaran Bea Cukai yang tidak fokus hanya untuk mengumpulkan penerimaan negara, melainkan memulihkan ekonomi.
“Oleh karena itu seluruh jajaran harus terus melihat secara cermat bagaimana ekonomi dapat tumbuh dan pulih, memanfaatkan momentum pemulihan global, mengaitkan dan menjahit kegiatan produksi di dalam global value change, menciptakan nilai tambah sehingga kita mendapatkan tidak hanya dari sisi ekonomi namun masyarakat mendapatkan manfaat nyata dalam bentuk kesempatan kerja dan kemakmuran,” harap Sri Mulyani.
Pada akhir sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan Bea Cukai pada usia ke-75 tahun telah mencapai banyak sekali prestasi dan terus harus melakukan reformasi.
“Sebagai organisasi yang ada di garis depan, Bea Cukai harus terus memperbaiki diri," pesannya.
Sri Mulyani menyebutkan perbaikan yang harus terus dilakukan seperti di bidang penguatan integritas dan kelembagaan.
"Kedua, terus memperbaiki pelayanan dan pemeriksaan. Ketiga, mencegah dan melakukan penindakan yang efektif, dan keempat menjaga penerimaan negara dan mendukung perekonomian secara optimal,” pesan Menkeu Sri Mulyani. (mrk1/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Ingatkan Masyarakat Jangan Panik Hadapi Modus Penipuan Seperti Ini
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi