jpnn.com - JAKARTA - Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) meluncurkan program relawan Sahabat Perlindungan Anak (SAPA) untuk wilayah DKI Jakarta. Ada 253 relawan SAPA yang dikukuhkan Sabtu (26/11).
Ketua IIPG DKI Jakarta Erlina Kumala Esti mengatakan, ke-253 relawan SAPA itu berasal dari enam wilayah di ibu kota. Mereka berasal dari beragam latar belakang. Ada yang ibu rumah tangga, ketua rukun tetangga (RT), guru pendidikan anak usia dini (PAUD), hingga aktivis perempuan.
BACA JUGA: Penyuap Dewi Yasin Meninggal di LP Sukamiskin
Menurut Erlina, pihaknya juga terus berupaya melakukan terobosan demi menekan tingkat kekerasan terhadap anak. "Kami punya hotline yang kapan pun bisa menerima laporan dari masyarakat untuk pendampingan ke Komnas Perlindungan Anak,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (27/11).
Sementara Presiden SAPA Indonesia Nurlita Zubaidah mengatakan, keberadaan relawan sangat penting untuk mencegah dan menekan kekerasan terhadap anak. Menurutnya, kaum ibu harus semakin peduli terhadap anak-anak Indonesia yang merupakan aset bangsa pada masa mendatang.
BACA JUGA: Kapolri: Semoga Ada Solusi Jelang 212
“Memang ini adalah mimpi besar, jadi tidak salah memulainya. Tujuannya agar ibu-ibu peduli pada anak-anak, apalagi terhadap anak-anak yang sudah mengalami tindak kekerasan,” katanya.
Menurutnya, selama ini banyak ibu yang belum tahu cara mengadukan laporan tentang kekerasan terhadap anak. Karenanya, SAPA bisa menjadi wadah bagi ibu-ibu menyalurkan pengaduan.
BACA JUGA: Jokowi Minta Guru Ajari Siswa Bersopan Santun di Medsos
“Mereka kurang pengetahuan dan tidak tahu harus mengadu ke mana, tapi mereka punya tempat atau wadah di sini,” tuturnya.
Sekjen Komnas Perlindungan Anak Dhanang Sasongko menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan SAPA Indonesia dan IIPG DKI Jakarta. Menurutnya, masyarakat dan anak-anak Indonesia sangat membutuhkan lembaga-lembaga yang bisa melindungi mereka dalam kegiatan sehari-hari.
“Yang paling penting bagaimana membangun jaringan-jaringan relawan. Semakin banyak yang terlibat, maka semakin mempersempit ruang gerak para penjahat terhadap anak,” kata Danang.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Desember, 10 Ribu Buruh Kepung Istana Negara
Redaktur : Tim Redaksi