jpnn.com - SURABAYA - Unit Reskrim Polsek Sawahan membekuk dua maling dengan modus pecah kaca mobil.
Keduanya adalah M. Soleh dan Rendy. Mereka dibekuk sesaat setelah beraksi di Jalan Petemon.
BACA JUGA: Bejat! Pedagang Tempura Lecehkan Anak di Toilet Masjid
Mereka mengaku telah lima kali beraksi di berbagai tempat di Surabaya.
Aksi itu bermula ketika Soleh mengajak Rendy pergi ke Kediri. Soleh hendak menjenguk anaknya yang tinggal di sana.
BACA JUGA: Inilah Pengakuan Pembunuh Sadis Itu
Rendy pun menerima ajakan tersebut. Sekitar pukul 08.00, mereka berangkat dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol AG 2651 DC.
Rendy saat itu diminta memboncengkan Soleh.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Super Sadis Itu Ditangkap, Ini Dia Orangnya...
Alasannya, Soleh sedang tidak enak badan. Namun, keduanya tidak bergegas berangkat ke Kediri.
Mereka lebih dahulu berputar-putar mencari apotek hingga melewati Jalan Petemon.
Di gang 5, tepatnya di depan Toko Paris, kedua tersangka sempat berhenti.
''Mereka berhenti karena melihat tas dan handphone yang tersimpan di sebuah pikap,'' kata Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto.
Soleh lalu turun dari sepeda motor dan mendekati mobil tersebut.
Dia lalu memecah kaca mobil dan mengambil handphone serta tas pinggang abu-abu.
Apes, aksi keduanya dipergoki pemilik mobil yang sontak berteriak maling.
Kedua pelaku yang melarikan diri dikejar warga. Mereka pun berhasil dihentikan.
Massa yang geram lantas menghujani keduanya dengan pukulan.
Untung, ada anggota Polsek Sawahan yang melintas dan langsung mengamankan tersangka.
Berdasar catatan polisi, kedua pelaku sudah beraksi di lima TKP.
Sebelum beraksi di Sawahan, mereka kerap beroperasi di Dukuh Pakis dan Sukomanunggal. Modusnya pun sama.
Soleh mengaku terpaksa mencuri untuk memberi uang saku anaknya. Maklum saja, selama ini dia tidak punya pekerjaan.
''Untuk uang saku anak saya di Kediri,'' ujarnya. (aji/c5/git/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuhan Sadis, Super Sadis! Lihat Nih Korbannya, Ngerii...
Redaktur : Tim Redaksi