Belajar Etika, Anggota DPR Diduga juga Nonton Tari Perut

Gayus: Jika Benar, Itu Pelanggaran Etika dan Pasti Ada Sanksi

Jumat, 05 November 2010 – 13:30 WIB
JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI, Gayus Lumbuun menegaskan, BK DPR akan memberikan sanksi bagi anggota dewan, jika benar (ada yang) menyaksikan tarian perut saat transit di Turki"Tidak ada hak imun bagi pimpinan dan anggota BK DPR

BACA JUGA: Parpol Masuk KPU Berpotensi Curang

Jika benar mereka itu menyaksikan pertunjukan tarian perut saat transit di Turki, itu pelanggaran etika, dan pasti ada sanksinya," tegas Gayus, di DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (5/11).

Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, dalam kunjungan kerja (kunker) anggota BK DPR ke Yunani, dengan alasan belajar etika, tidak ada rute ke Turki
Apalagi katanya, untuk menyaksikan tarian perut

BACA JUGA: Demokrat Kompromi soal Anggota KPU

"Saya akan berkoordinasi dengan protokol perjalanan dinas KBRI di Turki untuk mendapatkan penjelasan secara konkrit, agar kemarahan masyarakat (sampai menggelar unjuk rasa tari perut) di depan Gedung DPR, terjawab," kata dia.

Sebelumnya seperti diketahui, sebanyak delapan anggota BK DPR meninggalkan Indonesia menuju Yunani pada tanggal 23 Oktober
Saat itu, saat di Bandara Soekarno-Hatta, LSM Benteng Demokrasi (Bendera) sempat melakukan aksi unjuk rasa untuk menentang kunjungan kerja tersebut

BACA JUGA: DPR Dituding Tak Serius Perbaiki Pemilu

Belakangan, kedelapan anggota BK itu diinformasikan transit di Turki dan menyaksikan tarian perutMereka antara lain adalah Nudirman Munir (Wakil Ketua BK dari F-PG), Salim Mengga (F-PD), Darizal Basir (F-PD), Chaeruman Harahap (F-PG), Ansory Siregar (F-PKS), Abdul Razak Rois (F-PAN), Usman Jafar (F-PPP), serta Ali Maschan Moesa (F-PKB).

Sebelum pula, Ketua BK DPR sudah menyatakan akan memberi sanksi bagi anggota dewan yang diduga plesiran ke Turki, Kamis (4/11)Saat itu, sempat berlangsung aksi unjuk rasa oleh sejumlah LSM di gerbang utama Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, sebagai protes atas perilaku anggota dewan yang menyaksikan tarian perut di TurkiDalam aksinya, para demonstran juga mempertontonkan tarian perut.

"Sebagai Pimpinan Badan Kehormatan, saya akan merespon dengan memperhatikan dan mengusut kebenaran membeloknya beberapa anggota Badan Kehormatan ke Turki, karena dalam jadwal agenda kunjungan kerja ke Yunani tidak ada sama sekali agenda kerja ke Turki," pungkas Gayus(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Gugatan Pilkada Konut Dicabut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler