JAKARTA — Dalam laporan keuangan pemerintah daerah (Pemda), Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menilai mayoritas Pemda masih saja mengeluarkan belanja aparatur negara jauh lebih tinggi dari belanja modal untuk pembangunanMakanya, kondisi ini akan dievaluasi agar anggaran tidak mengabaikan kepentingan publik
BACA JUGA: E-KTP Selesai Tahun 2012
Rata-rata belanja modal Pemda masih di bawah rata-rata ideal yang ditetapkan pemerintah
BACA JUGA: Vonis Politisi Golkar Lebih Ringan, Politisi PDIP Protes
‘’Jangan anggaran itu habis untuk belanja aparatur, sementara belanja modalnya cuma 19-20 persen dari total APBDSebagai pembina aparatur Pemda, Gamawan menyebutkan bahwa Kemendagri berkewajiban mengingatkan mengenai jumlah ideal antara belanja modal dengan belanja barang
BACA JUGA: Panda Mengaku Tegar Hadapi Vonis
Untuk itulah diharapkan kepada seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota benar-benar bijaksana dalam mengalokasikan keuangan daerah mereka untuk kepentingan rakyat.Gamawan menilai tidak tepat bila kepala daerah membandingkan antara belanja aparatur satu daerah dengan daerah lainnyaKarena diantara daerah-daerah tersebut memiliki sumber pendapatan daerah yang berbedaMisalnya saja pemprov DKI Jakarta, memiliki anggaran mencapai Rp 24 triliun.
‘’Tapi kalau dibandingkan dengan NTT dengan nilai yang sama, bisa jadi belanja aparaturnya membengkak besarJadi harus dilihat juga dari nilai pendapatan asli daerahnya,’’ kata Gamawan.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Hakim Dissenting Opinion
Redaktur : Tim Redaksi