Belanja Negara Tembus Rp 2.349 Triliun

Selasa, 13 Juni 2017 – 14:28 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja negara ditetapkan Rp 2.204 triliun hingga Rp 2.349 triliun pada 2018.

Jumlah tersebut mencapai 15,1–16 persen dari produk domestik bruto (PDB).

BACA JUGA: Sebentar Lagi 2019, Misbakhun Minta Tim Ekonomi Jokowi Kerja Keras

’’Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4 persen sampai 6,1 persen, outlook APBN 2018 belanja negara mencapai Rp 2.204 triliun hingga Rp 2.349 triliun,’’ papar Sri Mulyani saat rapat kerja membahas RAPBN 2018 dengan Komisi XI di gedung DPR, Jakarta, Senin (12/6).

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu melanjutkan, dari jumlah tersebut, belanja pusat ditargetkan 9,1–10,2 persen dari PDB.

BACA JUGA: Tak Semua Petugas Pajak Bisa Akses Rekening Nasabah

Selanjutnya, transfer ke daerah dan dana desa diputuskan 5,6–5,8 persen dari PDB.

Besaran itu hampir menyamai belanja kementerian dan lembaga (K/L) 5,2–6,2 persen dari PDB.

BACA JUGA: Pecah Saldo Rp 1 Miliar ke Beberapa Rekening Termasuk Pelanggaran

Sementara itu, belanja non-K/L, termasuk subsidi bunga utang, ditetapkan 3,9–4,3 persen dari PDB.

’’Transfer daerah 5,6–5,8 persen dari PDB. Jumlah tersebut lebih besar daripada belanja K/L 5,2–6,2 persen. Relatif hampir sama (dengan K/L, Red) sejak 2016 lalu,’’ lanjutnya.

Sri menambahkan, belanja subsidi akan ditingkatkan. Transfer ke daerah dan dana desa juga diperkuat.

Salah satunya dalam hal penyelesaian persoalan dasar di daerah.

’’Penyaluran dana alokasi umum (DAU) akan mengikuti pola dinamis. Sesuai dengan realisasi, bukan pagu,’’ urainya. (ken/c22/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pajak Rekening Rp 200 Juta, Menkeu Minta Masyarakat Tak Khawatir


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler