Belasan Ribu Petani Deklarasi Menangkan Jokowi-JK

Kamis, 26 Juni 2014 – 17:14 WIB
Belasan ribu petani deklarasi untuk memenangkan Jokowi-JK, di Lapangan Desa Ngale, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jatim, Kamis (26/6). Foto: ist

jpnn.com - JAKARTA -- Belasan ribu petani dari Madiun, Ponorogo, Ngawi dan Magetan, Jawa Timur, menghadiri acara konsolidasi merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf kalla.

Dalam acara yang digelar di Lapangan Desa Ngale, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jatim, Kamis (26/6), mereka menyatakan kesiapannya memenangkan Jokowi-JK, khususnya di  Jatim.

BACA JUGA: Alumni UIN Syarif Hidayatullah Tolak Pencapresan Prabowo

"Lima belas ribu petani Madiun yang kumpul di lapangan ini membacakan Ikrar Pemenangan Jokowi-JK minimal 60 persen," ujar Koordinator Pusat Informasi Relawan (PIR) Jokowi-JK, Panel Barus, dalam siaran persnya, Kamis (26/6).

Panel mengatakan, konsolidasi ini juga momentum untuk memberikan penjelasan dan pengarahan kepada para petani terkait isu-isu negatif yang makin masif menyerang Jokowi-JK.

BACA JUGA: Kisah Ruhut Tempel SBY Karena Mau Jadi Presiden

Menurutnya, PIR juga memberikan pengarahan soal bagaimana petani mengawasi TPS-TPS di lingkungannya. "Pemilu sebenarnya ada di TPS, itu yang rill. Kita mengarahkan petani mengawasinya terutama saat penghitungan suara berlangsung," katanya.

Menurut mantan aktivis 98, saat ini sudah muncul tanda-tanda bakal terjadi kecurangan seperti sudah dicoblosnya kertas suara yang mengarah kepada salah satu pasangan capres dan cawapres.

BACA JUGA: KPK Periksa Beberapa Saksi di Palembang

"Kita akan terus melakukan konsolidasi dan pengarahan ini sehingga perilaku kecurangan itu bisa dihindarkan," ungkapnya.

Masih menurut Panel, selain melakukan konsolidasi, pihaknya juga menyebarkan atribut kampanye kepada para petani. Seperti, spanduk, Kaos, PIN, bendera Jokowi-JK. "Juga Tabloid Jokowi-JK adalah Kita sebagai langkah untuk melawan fitnah dan intimidasi," katanya.

Pada bagian lain, Panel mengatakan bahwa ada tiga garis besar yang mendasari persoalan petani. Yakni, persoalan ketersediaan pupuk saat musim tanam dengan harga yang murah, bibit, serta harga persoalan jual setelah panen.

"Harga jual komoditas pertanian selalu anjlok saat panen. Tataniaga pertanian perlu pembenahan supaya berpihak pada petani," katanya.

Karenanya, ia menegaskan petani rindu sosok pemimpin yang mampu menyelesaikan persoalan klasik mereka. "Dan Jokowi lah pilihannya, karena Jokowi mampu menyelesaikan persoalan petani," pungkasnya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 13 Hari Menentukan, Jokowi Tetap Ungguli Prabowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler