JAKARTA — Mabes Polri mengaku belum menemukan keterkaitan antara sejumlah perampokan bersenjata selama dua pekan terakhir yang terjadi di beberapa daerah"Ini (perampokan bersenjata api) memang terjadi di beberapa daerah dan kita belum bisa menyipulkan keterkaitan satu sama lain
BACA JUGA: Mantan Menkes Dieksekusi ke LP Cipinang
Kita belum bisa menyimpulkan tanpa ada fakta-fakta lain," ujar Wakadiv Humas Polri, Kombespol Ketut Untung Yoga di Mabes Polri, Selasa (24/8).Namun demikian, tambahnya, untuk peristiwa perampokan kantor Bank CIMB Medan, polisi telah mendapatkan titik terang
MRA dibekuk Senin (23/8) kemarin di sebuah rumah di Deli Serdang, Sumatera Utara
BACA JUGA: Ketua MPR Dukung Kongres Kebudayaan Minangkabau
Selain diduga sebagai pemasok senjata, pria 32 tahun itu merupakan buronan polisi karena diduga pernah terlibat dalam aksi perampokan di wilayah Aceh Timur dan Medan Marelan"Di Medan, sampai saat ini saksi yang sudah didengar keterangannya 18 orang dan sudah dilakukan penangkapan atas seseorang orang atas nama MRA,’’ tambah Yoga.
Menurut Yoga, senjata yang dipasok MRA untuk kelompok perampok yang melakukan aksi di CIMB Medan itu adalah sebuah senapan serbu SS 1 dan sepucuk Avtomat Kalasnikov (AK) 47
BACA JUGA: Napi Korupsi Diringankan, KPK Bakal Perberat Tuntutan
Senjata ini diduga pernah digunakan MRA dan kini disewakan kepada kelompok Medan"Dan satu lagi menurut yang bersangkutan, AK-47 dipakai oleh temannya yang sampai saat ini masih dicari," tambahnya.Dari pengakuan MRA kepada polisi diketahui bahwa senjata-senjata itu didatangkan dari AcehNamun polisi belum bisa memastikan adanya keterkaitan antara senjata tersebut dengan aksi bersenjata yang baru-baru ini terjadi di Serambi Mekah itu.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfudz Kecewa dengan Tiga Lembaga Penegak Hukum
Redaktur : Tim Redaksi