Belum Deteksi WNI di Libia, Yaman, dan Bahrain

Kemendiknas Ditunjuk Menjadi Posko Pengembalian WNI ke Mesir

Minggu, 20 Februari 2011 – 08:17 WIB
Massa anti pemerintahan Bahrain melakukan aksi diwarnai penyalaan lilin. REUTERS/Caren Firouz

JAKARTA - Pemerintah Indonesia tetap menjalankan rencana pengembalian warga negara Indonesia (WNI) ke MesirAksi demonstrasi yang berujung kericuhan di Libia, Yaman, dan Bahrain belum mempengaruhi rencana tersebut

BACA JUGA: Mantan Presiden Ben Ali Koma

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) ditunjuk menjadi posko pengembalian WNI
Pengembalian WNI tersebut dijadwalkan rampung Maret depan.

Staf Khusus Mendiknas Bidang Komunikasi Media Sukemi menjelaskan, beberapa gejolak politik di negara-negara timur tengah dan Afrika tetap dipantau

BACA JUGA: Oposisi Rebut Kota di Timur Libya

Tetapi, dia mengatakan kondisi WNI di negara-negara yang saat ini mengalami krisis politik masih cenderung aman
"Kami juga melihat potensi kecil mahasiswa di negara-negara yang saat ini sedang konflik," jelas Sukemi kemarin (19/2)

BACA JUGA: Bajak Laut Somalia Dihukum 33 Tahun

Dari catatannya, negara yang menjadi jujukan mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi Islam yang nomor satu adalah di MesirSelanjutnya di susul di Arab Saudi, yaitu di Kota Riyad.

Pernyataan dari pihak Kemendiknas tersebut juga dikuatkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)Sukemi menjelaskan informasi dari Kemenlu menyatakan WNI di sejumlah negara di Timur Tegah dan Afrika dalam kondisi baikKemenlu memastikan tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam kerusuhan yang terjadi di Libia, Yaman, dan BahraiSelain itu, tidak ada laporan ada WNI yang ikut menjadi peserta demonstrasi di negara-negara itu.

Sukemi menjelaskan, upaya pengembalian WNI ke Mesir terus berjalanSaat ini, jumlah WNI yang sudah mendaftar di posko pengembalian bentukan Kemendiknas, sudah mencapai 1.100 orangJumlah tersebut didominasi mahasiswa dan keluarganya"Tapi pengambalian WNI ini tidak sebatas pada pelajar sajaTetapi semua WNI yang beberapa waktu lalu dievakuasi dari Mesir," tandas diaKemendiknas mencatat, dari 2.432 WNI yang saat itu dievakuasi dengan enam kloter, 2.008 diantaranya adalah mahasiswa dan keluarganya.

Dalam proses pengambalian ini, Kemendiknas diberi tenggat waktu hingga akhir Maret depanSementara penerbangan pengembalian pertama dijadwalkan mulai awal MaretSukemi menerangkan, ketika WNI mendaftar untuk dikembalikan lagi ke Mesir, mereka sekaligus mengisi perjanjian ketersediaan dikembalikan lagi

Selanjutnya, WNI yang mendaftar akan dicek dokumen-dokumen keimigrasiannyaSukemi menerangkan pihaknya menemukan beberapa WNI yang dokumen-dokumen keimigrasiannya sudah matiDiantaranya adalah paspor dan dokumen izin tinggalUntungnya, pihak Kemendiknas sudah bekerjasama dengan kedutaan besar Mesir di IndonesiaHasil kerjasama tersebut, pihak kedutaan Mesir akan membantu kemudahan pengurusan dokumen-dokumen keimigrasian khusus bagi WNI yang dulu dievakuasi.

Proses pengambalian WNI ke Mesir dijalankan secara gotong royong oleh beberapa kementerianTetapi, komando pemulangan tetap dipegang oleh Satgas Evakuasi WNI di Mesir yang diketuai oleh Hassan WirajudaDalam proses pemulangan WNI ke Mesir tersebut, Kemendiknas sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri khususnya Atase Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir"Koordinasi dilakukan untuk memantau perkembangan agenda pendidikan di Mesir," jelas Wakil Mendiknas Fasli Jalal.

Kementeraian lainnya adalah Kementerian Perhubungan yang memfasilitasi dalam bidang transportasiOpsi transportasi masih terdiri dari charter flight, tiket komersial, atau pesawat lainnyaYang jelas, WNI tidak dipungut biaya pengembalian ke MesirSementara itu, koordinasi intensif juga dilakukan dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM)Meskipun pihak Kemendiknas sudah bekerjasama dengan Kedutaan Besar Mesir, Kemenkum HAM tetap memegang peran penting dalam pengurusan dokumen keimigrasian.

Selanjutnya adalah peran dari Kementerian Agama yang ditunjuk memfasilitasi penginapan bagi para WNI yang akan dikembalikan lagi ke MesirSeperti ketika dipulangkan dulu, seluruh WNI akan dikumpulkan lagi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta"Kementerian Agama juga akan menyediakan transportasi dari asrama haji menuju bandara," kata Fasli.

Mantan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas itu mengatakan, biaya pemulangan WNI menjadi beban bersama antara Kemdiknas dan Kementerian Agama denganDia menyebutkan, sebelumnya biaya evakuasi dari Mesir ke Indonesia mencapai Rp 10 miliar lebih"Sepertinya untuk pemulangan ke sana juga bisa mencapai lebih dari 10 miliar rupiah," pungkasnya(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Naoto Kan Dilawan Internal Partai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler