jpnn.com, JAKARTA - Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengungkapkan perasaannya yang campur aduk.
Di satu sisi, senang melihat rekan-rekannya sudah mendapatkan NIP PPPK dan SK, bahkan telah menikmati gaji sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Di sisi lain, sampai saat ini dia belum mendapatkan NIP PPPK sehingga membuatnya makin galau.
"Pengurus lainnya sudah terima gaji PPPK, saya NIP saja belum," ujarnya kepada JPNN.com, Jumat (8/4).
BACA JUGA: Komisi X DPR Dorong Formasi dan Afirmasi Pustakawan PNS maupun PPPK
Dia menceritakan bagaimana dirinya bersama pengurus FHNK2I berjuang selama 5 tahun menyampaikan aspirasi untuk mendapatkan status PPPK.
Sayangnya, Sutopo masih diuji kesabarannya. Ketika rekan-rekan seperjuangannya satu demi satu sudah diangkat, dirinya belum.
BACA JUGA: Ternyata, Kemenag Belum Usulkan NIP PPPK 2021 dari Honorer K2, Ada Apa?
"Menetes air mata saya melihat kawan-kawan. Mereka akhirnya bisa menikmati tunjangan hari raya (THR)," ujarnya.
Sutopo mengungkapkan, sejak dinyatakan lulus seleksi PPPK tahap 1, mereka sangat berharap memulai awal 2022 sebagai PPPK. Mendapatkan gaji bulanan, tunjangan hari raya (THR), dan gaji ke-13.
Sayangnya, semua harapan itu tidak terealisasi. Walaupun NIP PPPK guru tahap I yang terbit sudah di atas 80 persen, tetapi SK PPPK masih di bawah 40 persen.
"Saya cuma berharap dalam hati agar secepatnya menyusul," ucapnya.
Saat ini Sutopo hanya bisa berdoa dan ikhtiar agar seluruh PPPK guru tahap 1 dan 2 secepatnya diangkat.
Jangan sampai ketika seleksi PPPK 2022 dibuka, masih banyak yang tercecer.
"Kami berharap Bapak Presiden Jokowi, Mendikbudristek, dan Bapak Dirjen GTK menolong kami agar harapan guru honorer dikabulkan," pungkas Sutopo. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hugua: Sudah Saatnya Gaji PNS, PPPK & Honorer Dinaikkan, Inflasi Meningkat
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad