Bendung Akbar Tandjung, JK Rapatkan Barisan

Rabu, 22 April 2009 – 08:30 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla belum mau menyerahMeski peluangnya terus mengecil -setelah nama Akbar Tandjung menguat di internal Golkar-, JK tetap membidik posisi calon wakil presiden untuk mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pilpres Juli nanti.

JK langsung merapatkan barisan dengan mengumpulkan sejumlah pejabat teras DPP Partai Golkar di Kantor Wakil Presiden, Selasa (21/4)

BACA JUGA: Prabowo Diundang ke Rakernas V PDIP

Para kader Golkar itu ditugasi khusus untuk bernegosiasi tentang rencana koalisi Golkar dengan Tim Sembilan Partai Demokrat, tim yang ditugasi SBY (ketua Dewan Pembina Partai Demokrat) untuk membahas format koalisi di pemerintahan dengan partai-partai lain.

Yang pertama ditemui JK adalah Ketua DPP Partai Golkar Muladi dan Ketua DPP Partai Golkar Andi Mattalatta
Mereka dikabarkan menjadi ujung tombak negosiasi syarat-syarat koalisi antara Partai Golkar dan Partai Demokrat

BACA JUGA: SBY Minta Blok Teuku Umar Bersikap Kesatria

Di kalangan internal Golkar, nama Muladi, Andi Mattalatta, Burhanuddin Napitupulu, Firman Soebagyo, dan Yorys Raweyay dikenal sebagai promotor kembalinya duet SBY-JK


Setelah itu, muncul Ketua Dewan Penasihat Golkar Surya Paloh, anggota Dewan Penasihat Golkar Tanri Abeng, fungsionaris Golkar yang juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, serta Wakil Ketua MPR yang juga adik ipar JK, Aksa Mahmud

BACA JUGA: Boikot Pilpres Perburuk Demokrasi

Hadir pula mantan Menteri Hukum dan HAM yang kini menjadi Dubes RI di Moskow Hamid Awaluddin, serta Ketua BKPM Muhammad Luthfi''Kami hanya membahas bagaimana agar partai tidak terpecahJangan pecah dulu, baru dibahas," elak Tanri

Pernyataan Tanri itu sekaligus merespons ancaman penolakan dari internal Partai Golkar, terutama sejumlah kader di daerah soal pencalonan JK sebagai wakil presidenSenin lalu, DPD I Partai Golkar Jawa Barat dan 38 ketua DPD Golkar di Jawa Timur Senin lalu sepakat mendukung Akbar Tandjung untuk dicalonkan sebagai cawapres, bersanding dengan SBY.

"Untuk cawapres, kami sepakat mengusulkan Bapak Akbar Tandjung atau Surya Paloh," tegas Aries Pudjangkoro, yang didapuk menjadi juru bicara dalam pertemuan tertutup di kantor DPD Golkar Kota Malang, Jalan Panglima Sudirman itu

Perwakilan DPD Golkar yang hadir, antara lain, dari Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, Banyuwangi, Madiun, Tulungagung, Trenggalek, Kota Probolinggo, Mojokerto, dan DPD Golkar Madura

Hasil kesepakatan itu akan dibawa dalam rapimsus (rapat pimpinan khusus) Golkar di Jakarta pada 23 April"Kami akan datang bersama rekan Jawa Tengah dan Bali untuk menyampaikan aspirasi," kata Aries.

Di tempat terpisah, SBY menyayangkan berkembangnya isu seputar pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Golkar JK di Cikeas, Minggu laluMenurut SBY, pertemuannya dengan JK merupakan bagian dari penjajakan dan pembicaraan untuk membangun suatu koalisi

Pembicaraan lanjutan, kata SBY dilakukan pengurus Partai Demokrat dan Partai Golkar, bersama dengan parpol yang lainSoal koalisi, kata SBY, dirinya dan JK berpendapat sama, yakni kebersamaan di pemerintahan atau kabinet maupun kebersamaan di parlemen''Kami baru berhenti sampai di situ,'' kata SBY.(noe/tom/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Minta Kepastian SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler