Bentrok Demo Buruh Industri Garmen

Senin, 13 Desember 2010 – 16:39 WIB
CHITTAGONG - Demo berkepanjangan buruh industri garmen Bangladesh yang memprotes rendahnya upah, seakan menemui klimaksnya kemarin (12/12)Ribuan buruh turun ke jalan yang lantas berujung kisruh

BACA JUGA: Teroris Guncang Swedia

Tiga tewas dalam bentrokan dengan polisi.

Melawan demonstran di Dhaka dan Chittagong, polisi menggunakan gas air mata
Peluru-peluru tajam beterbangan

BACA JUGA: Iran pun Bisa Bocor

Demonstrasi itu memang menjadi besar, setelah Youngone, pabrik Korea yang menjadi eksportir terbesar di negara itu, menutup 17 pabriknya lantaran diguncang demo panjang.

"Tiga yang tewas termasuk penarik angkong (rickshaw, becak yang ditarik manusia)
Dia tewas karena dipukul dengan batu bata," kata Meshbahuddin, kepala polisi di Chittagong, kepada AFP.

Dia mengatakan, sekitar 50 orang yang terluka sudah dirawat di rumah sakit setelah lebih dari 20 ribu buruh menyerang pabrik-pabrik dan kantor polisi.

Di Bangladesh sendiri ada sekitar 4.500 pabrik garmen

BACA JUGA: Bom Lagi di Irak, 17 Orang Tewas

Mereka memproduksi baju-baju retailer baratPabrik-pabrik tersebut diharuskan membayar buruhnya USD 43 (sekitar Rp 380 ribu) tiap bulanItu meningkat 80 persen daripada upah pada 2006Tapi, para pekerja mengatakan bahwa pabrik-pabrik tak mau meningkatkan upah mereka sesuai dengan aturan pemerintah tersebut(AFP/c10/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Bhumibol Berulang Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler