Bentrok Dua Kubu Berujung Pertumpahan Darah

Jumat, 18 Maret 2016 – 10:57 WIB
Ilustrasi. Foto: RPG

jpnn.com - PEKANBARU — Bentrok dua kubu berujung pertumpahan darah terjadi di Jalan Badak, Sail, Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, Rabu (16/3) sekitar pukul 21.00 WIB. Mengantisipasi bentrok susulan, pihak kepolisian terus berjaga-jaga di lokasi.

Hendra warga sekitar mengaku tak mengetahui pasti penyebab bentrok. Hanya saja, pria 31 tahun ini mendapat kabar bahwa ada yang bernama Riko harus dirawat intensif karena mengalami luka akibat terkena tusukan.

BACA JUGA: Edarkan Narkoba, Pasutri Lanjutkan Rumah Tangga di Penjara

‘’Ketika saya datang ke lokasi, bentrokan sudah selesai. Riko mendapat luka tusukan di paha dan punggung. Dia sudah dibawa ke rumah sakit,’’ kata Hendra.

Kabarnya, Riko sempat berkelahi dan mendapat luka tusukan. Selain itu, ada juga delapan orang lainnya yang mengalami luka-luka. Sebagiannya telah diamankan polisi.

BACA JUGA: Akhirnya, Kejati Cegah La Nyalla ke Luar Negeri

Malam itu kedua kubu bersenjatakan broti, parang dan pisau. Beruntung bentrok cepat dicegah sehingga tak terus berlarut.

Ketua RT 2 bernama Dodi juga mengaku tidak mengetahui pasti penyebab bentrok. Rencananya Kamis (17/3) siang mereka akan musyawarah membahas permasalahan yang terjadi.

BACA JUGA: Waspadalah, Mei Puncak Demam Berdarah

Akibat bentrokan, sedikitnya delapan orang jadi korban. Mereka dirawat di RS Bhayangkara. Namun tidak satupun yang menjalani rawat inap.

“Ada 8 korban yang kita terima. Dari hasil keterangan dokter, satu orang mengalami luka terkena senjata tajam. Sisanya terkena benda tumpul seperti batu, kayu dan lainnya,” kata Kabid Dokkes Polda Riau AKBP Dadang Kurnia saat dikonfirmasi Pekanbaru MX (Jawa Pos Group), Kamis (17/3).

Awalnya datang satu pasien sekitar pukul 23.30 WIB. Pria bernama Riko Ilmanto (30) itu mengalami luka tusuk di bagian punggung dan sayatan di kaki. 

Selanjutnya datang tujuh korban lain. Di antaranya Jesman (38), Alvi Soki (36), Agus Zebua (30), Septi (18), Jervan (24), Roni Zebua (20) dan Ali Nudin (29).

Dari hasil pemeriksaan dokter, ketujuh korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya yang disebabkan benda tumpul. “Setelah dirawat mereka dipulangkan,” tutup Supriyanto. 

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat MM mengatakan, bentrok diduga lantaran ditegur karena kebut-kebutan. “Dari hasil penelusuran kita, peristiwa ini dipicu persoalan sepele. Kita masih melakukan penyelidikan,” ujar Aries.

Setelah sempat terjadi keributan kecil, lanjut Aries, pihak yang ditegur lalu pergi meninggalkan lokasi. Namun beberapa menit kemudian, datang sekelompok orang menyerang ke lokasi. Mereka membawa kayu, golok dan senjata tajam 
lainnya. Akibat bentrokan tersebut, jatuh korban dari dua belah pihak.

“Korban ada di kedua kelompok karena terkena senjata tajam. Mereka sudah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara,” sebut Aries.

Pasca kejadian, Aries memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan guna mengungkap dalang di balik bentrokan tersebut. Namun dirinya lebih mengedepankan opsi damai.(MXK/MXO/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Kali Dipenjara, Nyawa Roni Hilang di Moncong Pistol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler