Bentuk 6 Koridor Pembangunan Ekonomi

Senin, 27 September 2010 – 19:17 WIB
JAKARTA—Setelah pembahasan cukup lama, pemerintah akhirnya memastikan telah menyelesaikan konsep pembentukan 6 wilayah koridor ekonomiPembentukan wilayah koridor ekonomi ini berkaitan dengan komitmen pemerintah menciptakan kesinambungan ekonomi antar wilayah di Indonesia untuk menyambut Asian Communinty pada tahun 2015 mendatang.

Pada wartawan, Senin (27/9), Menteri koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan wilayah koridor ekonomi tersebut nantinya akan menghubungkan Indonesia dengan sistem transportasi nasional (Sistranas), logistik nasional dan pengembangan wilayah berbasis ekonomi

BACA JUGA: Pembatasan BBM Belum Berlaku di Daerah



‘’Secara konsep kajiannya sudah selesai dibahas
Enam wilayah ekonomi ini nantinya akan ter-conectifity menjadi satu koridor

BACA JUGA: Berharap Hakim PK Obyektif

Sistemnya nanti akan dirapatkan kembali di Bali
Besok saya akan ke Papua bersama dengan 3 Menko soal Inpres untuk membahas koridor disana,’’ ungkap Hatta

BACA JUGA: Gayus: Presiden Berulang-ulang Lakukan Pelanggaran Administrasi

Enam wilayah koridor ekonomi yang ditetapkan pemerintah adalah Sumatra Timur, Pantai Utara Jawa, Kalimantan, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua.

Hatta menjelaskan, fokus terbentuknya koridor ekonomi Indonesia berkaitan juga dengan arus distribusi dan peningkatan transportasi orang, barang dan jasaPembangunan konektivitas domestik akan menyesuaikan dengan letak geografis Indonesia yaitu dengan menggunakan konsep inter island (antarpulau) dan intra island (di dalam pulau).

Pemerintah berharap dengan adanya koridor ekonomi, pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih baik, ada pemerataan pembangunan dan daya saing nasional lebih meningkat’’Misalnya bicara Pantura, harus sudah terintegrasi dengan kawasan ekonomi baru, misalnya dengan pelabuhan baruSekarang baru ada 6 wilayah yang akan kita resmikan dari puluhan daerah yang mengusulkanDidalamnya termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),’’ jelas Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akui Kewalahan Bendung Senpi Ilegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler