Pembatasan BBM Belum Berlaku di Daerah

Senin, 27 September 2010 – 19:08 WIB
JAKARTA- Menteri koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, pembatasan BBM subsidi harus seiring dengan kesiapan sarana prasana dan tim tekhnisTermasuk SPBU Pertamax sebagai pengganti ketersediaan BBM subsidi

BACA JUGA: Berharap Hakim PK Obyektif

Kebijakan ini akan mulai diberlakukan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek)
Pembatasan BBM subsidi, belum diberlakukan untuk daerah karena dinilai belum ada kesiapan.

‘’Sekarang untuk daerah memang belum diputuskan

BACA JUGA: Gayus: Presiden Berulang-ulang Lakukan Pelanggaran Administrasi

Karena harus dicari waktu dan kesiapan yang tepat serta kajian dari tim tekhnis Pertamina
Namun diskusi itu (pembatasan BBM di daerah) terus berkembang

BACA JUGA: Akui Kewalahan Bendung Senpi Ilegal

Saya kira pembatasan itu perlu segera dilakukan karena banyak yang tidak tepat sasaran,’’ jelas Hatta pada wartawan, Senin (27/9) saat ditemui di kantornya.

Subsidi kata Hatta, harusnya dinikmati oleh masyarakat tidak mampu dan untuk melayani kepentingan publikSeperti untuk nelayan dan angkutan umumTahun 2010, kuota BBM subsidi yang harus disediakan pemerintah sebesar 36,5 juta kilo literSedangkan pada tahun 2011, jumlah BBM subsidi menjadi 38,5 juta kilo liter.

Karena itulah kata Hatta, pembatasan subsidi BBM harus dilakukan, karena menurutnya, konsumsi BBM masyarakat setiap tahunnya akan terus meningkat tinggiHal ini seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan.

‘’Semuanya akan terus tumbuh maka pembatasan itu harus jalan, kalau tidak nanti jumlah yang disubsidi akan bertambahKarena itu kita harus membatasinyaSaya hanya tinggal menunggu kesiapan PT Pertamina melakukan kajian dan tekhnisnyaMereka siap maka BBM subsidi harus dibatasiKalau sekarang daerah masih belum siap untuk pembatasan BBM subsidi,’’ tegas Hatta.

Sementara itu saat ditanyakan bagaimana tentang stok BBM didaerah-daerah, Hatta menjamin bahwa ketersediaan pasokan BBM subsidi ditengah masyarakat harus terjamin.‘’Tidak ada istilah pasokan BBM subsidi habisKalau kuota 36 juta Kilo liter itu habis, maka kita akan tetap menambah kuotanyaJadi penyaluran BBM subsidi bagi masyarakat miskin itu tidak boleh berhenti,’’ jelas Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Segera Tunjuk Jaksa Agung Definitif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler