jpnn.com - KARAWANG - Komplotan rampok berhasil menggasak uang sebesar Rp 300 juta di BRI Unit Kiara Kampung Jarong Tengah, Desa Kiara, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kamis (20/10). Perampok yang diketahui berjumlah empat orang lengkap dengan senjata api itu melancarkan aksinya di siang bolong, sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam aksinya, para pelaku menyekap seluruh pegawai dan nasabah.
"Empat rampok itu menggunakan dua sepeda motor mega pro. Mereka langsung masuk ke bank dan menodongkan senjata api jenis FN kepada security. Kemudian security diikat dengan tali sepatu," kata Kapolsek Cilamaya, Kompol Dadang Gunawan melalui sambungan telepon.
BACA JUGA: Tangan Diikat, Siswi SMP Digilir Dua Pria Super Bejat
Setelah membekuk security dan menyekap nasabah, tiga perampok lainya masuk ke ruangan kasir dan menyekap seluruh pegawai, termasuk pimpinan bank dan nasabah di salah satu ruangan.
"Salah seorang perampok bahkan memukul kepala pimpinan bank ketika memaksa membuka brankas," kata Dadang.
BACA JUGA: Dulu Dipenjara karena Mencuri Truk, Kini Dihajar Akibat Curanmor
Untuk memuluskan aksinya, para perampok juga memutuskan jaringan CCTV dan mengambil perangkat CCT DVR serta menyuruh semua pagawai bank untuk tiarap.
Kemudian salah satu perampok membuka ikatan tangan pimpinan bank agar membuka brankas. Namun, perintah untuk membuka bankas diperlambat oleh pimpinan bank dengan harapan ada pertolongan dari warga setempat.
BACA JUGA: Parah! Kanit Reskrim Palak Tersangka Kasus Penganiayaan Rp 1 M
"Dengan memperlambat membuka brangkas, pelaku tidak berhasil mengambil uang yang ada dibrankas. Namun mereka mengambil uang yang ada di kasir yang jumlahnya kurang lebih sekitar Rp 300 juta. Setelah itu, perampok melarikan diri ke arah Cilamaya," katanya.
Kapolsek mengungkapkan, kawanan perampok masuk ke dalam bank menggunakan helm tertutup. Pelaku juga memutus kabel CCTV serta mengambil CCTV DVR untuk menghilangkan rekaman aksi mereka.
Mereka beraksi begitu cepat, karena warga sekitar tidak ada yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Kami sudah memeriksa saksi-saksi dari pegawai bank yang berjumlah enam orang. Kita juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan barang bukti membawa korban ke klinik. Hingga kini kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga kabur ke arah Cilamaya," bebernya.(aef/din/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edan, Pak Guru Cabuli 21 Siswi SD di Dalam Kelas
Redaktur : Tim Redaksi