Tangan Diikat, Siswi SMP Digilir Dua Pria Super Bejat

Jumat, 21 Oktober 2016 – 09:10 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - MANADO - Peristiwa tragis dan sangat memilukan menimpa siswi SMP, sebut saja Tiska (13).

Warga Kecamatan Singkil ini diperkosa dua lelaki berinisial JK alias Jonathan (25), dan BP alias Brilian (29), warga Perum Camar, Kelurahan Paal Dua, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulut, Rabu (19/10) siang, sekira pukul 13.30 wita.

BACA JUGA: Dulu Dipenjara karena Mencuri Truk, Kini Dihajar Akibat Curanmor

Kasus ini bisa dikatakan sangat sadis. Pasalnya, remaja putri ini diikat, lalu seluruh pakaiannya dipreteli. Kemudian, dicekoki dengan minuman keras. Selanjutnya, diperkosa secara bergantian. 

Menurut Siswi Kelas XI ini, kejadian ibermula ketika dirinya diajak oleh Jonatan, tidak lain adalah kakak sepupunya, untuk jalan-jalan ke pusat Kota 45, dengan alasan akan memberikan hadiah. 

BACA JUGA: Parah! Kanit Reskrim Palak Tersangka Kasus Penganiayaan Rp 1 M

Karena sepupunya yang mengajak, gadis berkulit sawomatang ini mengiyakan. 

Dengan menggunakan sepeda motor, keduanya bergerak ke arah pusat kota. Tapi, saat berada di Kelurahan Pinaesaan, pelaku memutar arah menuju ke Kelurahan Paal Dua. 

BACA JUGA: Edan, Pak Guru Cabuli 21 Siswi SD di Dalam Kelas

Setiba di tempat kos Brilian, korban dibawa masuk ke dalam rumah. Awalnya di dalam rumah mereka hanya duduk dan bercengkrama. Tak disadari gadis berkulit sawo matang ini, kedua pelaku sudah merancang tindakan jahat kepadanya.

Tiba-tiba kedua pelaku menahan tangan korban dan mengikatnya. Meski berusaha melawan, dan teriak minta tolong, dengan cepat salah satu pelaku menyumpal mulut korban dengan kain. 

Setelah sekian menit memberi perlawanan, akhirnya korban kelelahan dan mengalah. 

Kedua pelaku mengikat tangan korban di kunsen pintu kamar. Satu pers atu pakain korban dilucuti. 

Kedua pelaku mencekoki korban dengan minuman keras hingga benar-benar mabuk. Bahkan, salah satu pelaku menumpahkan minuman ke tubuh korban.

Sedangkan pelaku lainnya menjilat minuman dari tubuh korban. Selanjutnya, kedua pelaku memberkosanya secara bergantian. 

Usai melakukan tindakan biadab, kedua pelaku mengancam korban akan dibunuh jika menceritakan peristiwa ini kepada orang lain.

“Mereka mengancam akan membunuh saya,” tutur korban.

Tidak tahan dengan deritanya, korban akhirnya memberanikan diri menceritakan apa yang dialaminya, keesokan hari, Kamis (20/10). 

Mendengar penuturan anaknya, ibu korban membawa anaknya ke Polresta Manado, dan melaporkan kasus ini secara resmi. 

Mendapat laporan pengaduan dari orang tua korban, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian, namun kedua pelaku telah melarikan diri. 

Kasubag Humas Polresta Manado AKP Rolly Sahelangi, ketika dikonfirmasi, mengatakan, kasus ini sedang didalami Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

“Sedang dalam pengembangan tim lapangan. Jika tertangkap, pasti akan diproses sesuai undang-undang,”  ujarnya. (PM/jpnn) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikira Boneka Manekin, Ternyata Mayat Beneran, Hiii...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler