JAKARTA — Meski pemerintah tengah gencar melakukan percepatan penyaluran beras untuk masyarakat miskin (Raskin), namun ternyata di Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) masih menyimpan stok beras tahun 2008Beras-beras ini masih distok di gudang Bulog karena sebelumnya mengalami kendala dalam penyaluran.
Direktur Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Soetarto Ali Moeso, Selasa (3/8) mengakui hingga saat ini Bulog masih menyimpan stok beras 2008 lalu
BACA JUGA: Jika Tak Bisa Dihadirkan, Rekaman Ade-Ari Muladi Dianggap Tak Ada
Namun sayangnya, Soetarto tidak menyebutkan angka total stok beras 2008 yang masih disimpan tersebutBACA JUGA: Surati Hakim Tipikor, Antasari Tolak Bersaksi
Kalau untuk daerah Jakarta, hanya sedikitStok beras tahun 2008 ini, kata Soetarto, banyak tersimpan di daerah-daerah yang mengalami surplus beras
BACA JUGA: Sjahril Merasa jadi Korban Fitnah Susno
Kendala yang dihadapi Bulog, biasanya karena pasokan yang ada tidak tertampung di gudang-gudang Bulog di daerah.Dicontohkannya, seperti di Timika dan Papua, kapasitas gudang hanya mampu menampung 100.000 ton ton beras, sedangkan stok beras yang harus masuk ke gudang itu sebanyak 600.000 ton berasSoetarto mengakui, penyimpangan beras yang baik dalam satu gudang hanya untuk masa waktu tiga bulanTapi karena tidak semua daerah surplus, maka perlu pengaturan sendiri dalam hal penyimpanan beras ini.
"Idealnya memang tiga bulan harus ganti baruTapi ini masalah gudang dan lainnyaSekarang kebutuhan antarpulau semakin meningkat tajamSementara daerah yang betul-betul surplus signifikan hanya Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Banten, Aceh, Kalimantan Selatan, dan Lampung," katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Pastikan Herman Belum Mundur
Redaktur : Tim Redaksi