Berburu Yao Ming di Tengah NBA China Games 2010 di Beijing (2-Habis)

Kasihan, saat di Tribun pun sang Istri Diserbu

Sabtu, 16 Oktober 2010 – 07:33 WIB
RAKSASA TIONGKOK: Yao Ming bersama rombongan NBL Indonesia. Dari kiri, Azrul Ananda (commissioner NBL), Bambang Susilo (CLS Knights), dan Andiko Ardi Purnomo (Pelita Jaya). Foto: NBL Indonesia

Tidak enak juga jadi Yao Ming, juga jadi istri Yao Ming, di TiongkokSedikit saja kelihatan, langsung jadi sasaran "serbuan" orang

BACA JUGA: Berburu Yao Ming di Tengah NBA China Games 2010 di Beijing (1)

Berikut catatan AZRUL ANANDA yang baru kembali dari Beijing.

--------------------

Datang sebagai penggemar di NBA China Games 2010 sebenarnya cukup membuahkan hasil
Dalam acara resepsi VIP di Hotel Westin Beijing, Selasa malam lalu (12/10), saya dan teman-teman National Basketball League (NBL) Indonesia sudah mendapatkan banyak kenang-kenangan untuk dibawa pulang.

Hampir semua kaus, jersey, bola, dan foto yang kami bawa dibubuhi tanda tangan oleh orang-orang yang dikejar

BACA JUGA: Yusuf-Lilik, Pasangan Beda Agama yang Menikah di Lembaga Penghayat Kepercayaan

Ada jersey New Jersey Nets nomor 34 yang diteken bintang klub itu, Devin Harris
Ada kaus yang ditandatangani bintang muda klub tersebut, Brook Lopez

BACA JUGA: Cannsatter Volkfest, Festival Musim Panen Jerman yang Terinspirasi Letusan Gunung Tambora

Ada pula yang diteken Jordan Farmar serta beberapa pemain Rockets seperti Shane Battier.

Tidak ketinggalan foto bareng dan tanda tangan para legenda seperti Clyde "The Glide" Drexler, Darryl Dawkins, dan Sam PerkinsDan of course, berbincang bersama Commissioner NBA David Stern.

Sayang, target utama malam itu, bintang Houston Rockets Yao Ming dan Kevin Martin, tidak bisa didapatiBaik foto maupun tanda tangannyaHanya seorang di antara kami yang sempat "cepet-cepetan" dapat tanda tangan Yao MingBagaimana tidak, baru 15 menit turun panggung, mereka langsung "melarikan diri" karena jadi target "serbuan" begitu banyak undangan acara.

Padahal, saat masih di balik panggung, Kevin Martin sempat memberikan kode tangan kepada kami untuk bertemu di ruang acaraMartin yang ramah itu memang familier dengan Indonesia karena Agustus 2009 lalu datang di DBL Arena Surabaya, melatih pemain-pemain muda liga pelajar terbesar, Honda Development Basketball League (DBL).

Begitu tahu para bintang Rockets cabut dari lokasi acara, saya sempat pusing jugaSebab, kami datang dengan niat untuk bertemu Yao Ming dan bertemu "teman lama" Kevin MartinTeman-teman NBA pun ikut bingung karena merasa tidak enak kami gagal bertemu Yao Ming.

Tidak lama kemudian, datang seorang direktur keamanan NBA China asal Australia, yang kami kenal baik karena sudah beberapa kali ke IndonesiaDia bilang membawa pesan dari Kevin Martin"Dia (Kevin, Red) minta maaf harus cepat pergi bersama yang lainDia meminta kamu untuk menelepon dia ke nomor iniJanjian ketemuan di tempat lain," katanya.

Teman-teman NBA juga mengupayakan agar rombongan kami tetap bisa bertemu Yao Ming dan pemain lainDirancanglah pertemuan di hotel tempat para pemain Rockets menginapDi Ritz-Carlton Beijing, keesokan paginyaKetemuan dengan Kevin Martin juga di situSebelum pulang ke hotel, teman-teman sempat foto-foto dulu dengan "bintang-bintang yang tersisa" di tempat acaraJuga dengan para dancer dari New Jersey Nets dan Houston Rockets yang ikut hadir dalam resepsi malam itu.

Rabu pagi (13/10), kami mendapat pesan SMS dari rekan-rekan di NBAMereka bilang agar bersiap di Ritz-Carlton pagi pukul 09.00-anSebab, para pemain akan meninggalkan hotel pukul 10.00-an, menuju tempat latihan pagi.Kesempatan bertemu pemain Rockets memang tinggal pagi ituSetelah latihan, para pemain kembali ke hotel dan istirahatSebab, sorenya harus ke Wukesong Arena, menjalani pertandingan pertama melawan Nets.

Bagi kami, kesempatan memang tinggal pagi ituSebab, kami memang berencana langsung pulang ke Indonesia Rabu tengah malam itu, setelah pertandingan berakhir di Wukesong ArenaIngin ketemu Yao Ming langsung, saat itulah waktunya!

Kami tiba di Ritz-Carlton pukul 09.15Langsung nongkrong di lobi, pesan kopi, dan menunggu rekan-rekan NBA yang akan mempertemukan kami dengan Yao MingTernyata, rekan kami itu masih rapat koordinasi di atasJadi, kami diminta menungguTidak lama, tak sampai sepuluh menit, tiba-tiba ada orang tinggi banget turun ke lobiYao Ming! Dia sedang mengurus sesuatu di meja resepsi hotelTidak ingin mengganggu, saya telepon dulu rekan NBA saya di atas"Boleh nggak nyerobot langsung minta foto sama Yao Ming" Daripada menunggu nanti," tanya saya

Setelah dia bilang aman, kami pun mendekati sang raksasa 226 cm tersebutKami bilang datang dari Indonesia, dan dia mau berfoto dengan kamiSip! Target utama foto sama Yao Ming tercapai! Basa-basi dikit, Yao Ming pun kembali ke lift untuk naik lagi ke kamarnyaTidak lama kemudian, rekan NBA saya itu turunDia pun mencarikan Kevin Martin, untuk memberi tahu tempat kami beradaBelum lama, Martin datang"How are you Azrul?" sapa dia"Maaf, tadi malam kami benar-benar harus pergi," tambahnya.

Setelah saya perkenalkan dengan rekan-rekan NBL Indonesia, Martin dengan santai memenuhi semua permintaan foto dan tanda tangan kamiLalu, saya menunjukkan foto putri kedua saya, yang saya beri nama Alesi Maxine Ananda"Alesi" itu dari nama pembalap Formula 1 Jean Alesi, sedangkan "Maxine" dari nama nenek Kevin Martin yang pada 2009 lalu ikut datang ke SurabayaSang nenek (kini 76 tahun) memang begitu baikJadi, ketika putri saya lahir tidak lama kemudian, namanya saya gunakan.

Martin tertawa melihat foto Alesi MaxineDia mengingatkan saya pada isi e-mail lama ketika dia memberi tahu sang nenek tentang nama itu"Nenek saya menangis terharu, seperti biasa," katanyaKami janjian ketemu lagi di Amerika, di salah satu pertandingan Rockets, November mendatang"Kalau sampai, telepon saya," ucapnya.

Tidak lama, Yao Ming turun lagiKali ini dengan pengawalan petugas keamanan hotelJangankan mau foto, mendekat saja dilarang.Usut punya usut, Yao Ming memang diberi proteksi khusus oleh Houston RocketsMereka tahu, Yao bakal jadi incaran semua orang selama NBA China Games 2010Jangankan penggemar, akses media pun sangat dibatasi (dan waktu itu saya tidak datang sebagai peliput, murni sebagai penggemar yang ikut undangan VIP NBA).

"Traveling itu beratPerhatian besar itu beratSatu-satunya yang saya tak sabar jalani adalah bertanding di Wukesong Arena lagiItu akan memberi saya kenangan indah lagi seperti ketika dua tahun lalu (di Olimpiade Beijing, Red)," kata Yao Ming seperti dilansir Houston Chronicles sebelum ke Beijing.

Houston Rockets mungkin harus berganti nama menjadi China RocketsSebab, basis penggemar mereka di Tiongkok mungkin jauh lebih banyak daripada di Kota Houston, negara bagian TexasKota itu punya penduduk "hanya" 2,3 juta orangTiongkok lebih dari satu miliarGara-gara Yao Ming, hampir semua pertandingan Rockets ditayangkan di TiongkokGara-gara Yao Ming, para pemain Rockets yang lain pun dapat "duit manis" dari Tiongkok.

Selama bertahun-tahun, sangat banyak rekan Yao Ming di Rockets yang disponsori merek sepatu TiongkokMisalnya, Li-Ning, Peak, dan AntaShane Battier, bintang iklan Peak, sangatlah ngetop di TiongkokLuis Scola, bintang iklan Anta, juga superpopuler di sanaBahkan, pemain rookie (pendatang baru) Rockets tahun ini, Patrick Patterson, langsung dapat kontrak sepatu Tiongkok (Peak).

Karena itu, saat bertanding di Wukesong Arena Rabu malam lalu (13/10), Rockets seperti bermain di kandang sendiriSaat para pemain New Jersey Nets diperkenalkan, hanya satu atau dua yang dapat sorakan penonton (kapasitas 17 ribu hampir penuh)Pemain Rockets" Semua disorakiKhususnya Battier dan "tentu saja" Yao Ming.

Total, Yao Ming hanya bermain 19 menit malam itu (dari total kemungkinan 48 menit)Karena baru pulih dari cedera kaki, Rockets memang membatasi menit bermain sang raksasa tersebutTapi, itu sudah cukup untuk menyenangkan para penontonApalagi, pada menit-menit awal, Yao Ming sempat melakukan slam dunk yang membuat para penonton berdiriRockets sendiri akhirnya menang 91-81, dan Yao Ming mencetak sembilan poinKevin Martin mencetak 18 poin, terbanyak untuk Rockets.

Terus terang, kami tidak menonton penuh pertandingan ituSebagian besar harus cabut setelah half-time karena harus mengejar pesawat kembali ke Indonesia (satu jam lebih dari Wukesong ke bandara)Tapi, kami dapat tempat nonton yang cukup asyikNBA memberi kami tempat di blok 101, bersama tamu VIP lain dan para istri atau keluarga pemain.

Sebelum pertandingan dimulai, kami sempat heran dengan banyaknya penonton lain yang tiba-tiba menyerbu blok tempat kami dudukSemua menuju ke seorang perempuan Tiongkok yang badannya agak tinggiOrang-orang itu mencoba foto-foto, mencoba menyalami, atau bahkan minta tanda tanganSemua ditolak dengan halusUsut punya usut, perempuan itu adalah Ye Li, istri Yao Ming (mereka menikah tahun lalu)Kasihan benar dia, meski sudah duduk, orang terus mendatanginya untuk foto dan tanda tanganApalagi, dia duduk di kursi pinggir, dengan jalur jalan kecil (kira-kira tepat tiga baris di depan saya).

Rupanya, para istri pemain Rockets lain kasihan melihat Ye LiMereka pun mendatangi Ye Li, mengajaknya untuk tukar tempat dudukDengan demikian, Ye Li bisa duduk di bangku tengah-tengah, menyulitkan orang lain untuk mendekat dan mengganggunyaDi Tiongkok, Yao Ming memang begitu dipujaIstrinya pun tidak bisa lagi mendapatkan kebebasan dan ketenangan.

NBA China Games 2010 berlanjut ke Guangzhou, di sebuah arena baru yang megahSabtu hari ini (16/10), Rockets dan Nets kembali bertanding di sanaSetelah itu, mereka langsung kembali ke Amerika Serikat, bersiap menghadapi musim reguler NBA 2010-2011Kami pun langsung sibuk begitu tiba di IndonesiaSebab, Sabtu sore ini juga, musim reguler NBL Indonesia 2010-2011 dimulai di DBL Arena Surabaya(habis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Sandi Suwanda, Orang Indonesia yang Sukses Kembangkan Akupunktur di Swiss


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler