PEKALONGAN - Isu terkait hasil penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mensinyalir beberapa merek susu formula untuk bayi dan balita mengandung bakteri berbahaya enterobacter sakazakii, sangat meresahkan warga terutama para ibuHal itu juga dialami ibu-ibu di Kota Santri, karena beberapa waktu terakhir ini pesan singkat atau SMS gelap beredar, berisi beberapa merek susu formula yang disebutkan di SMS itu terjangkit bakteri berbahaya.
Salah satunya dikatakan warga Kelurahan/ Kecamatan Kajen, sebut saja Indah (27), saat ditemui Radar Pekalongan (Grup JPNN)
BACA JUGA: Di Batam Marak Pernikahan Sekaligus Perceraian
Indah mengaku beberapa waktu lalu menerima SMS dari nomor yang belum dikenalnyaBACA JUGA: Sabang Ingin Tumbuh Seperti Kuala Lumpur
Tuk bubur, DR Sri hny berujar adl product sun"Saya nggak tahu nomornya siapa yang ngirim SMS itu, tapi sepertinya SMS gelap, dan tidak saya forward ke teman-teman yang lain," ucap guru swasta ini.
Terkait isi dari SMS yang menyebutkan beberapa merek susu formula dan bubur yang diduga mengandung enterobacter sakazakii, Diah mengaku was-was
BACA JUGA: Aceh Masih Terus Pasok Ganja
Pasalnya dia saat ini juga memiliki anak berusia sekitar 1,5 tahunNamun, Diah melanjutkan, dia merasa lega juga karena merek susu formula yang dikonsumsi anaknya itu, tidak ada dalam SMS gelap itu"Soalnya saya punya anak kecil mas, jadi was-was juga," ujarnya.Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Pekalongan Hasyim Purwadi saat dihubungi Radar Pekalongan mengimbau untuk seluruh masyarakat Kota Santri terutama para ibu, jangan menghiraukan SMS gelap yang menyebar beberapa waktu terakhir iniPasalnya, Hasyim melanjutkan, menurut Kementerian Kesehatan RI dan Balai POM, semua produk merek susu formula yang beredar saat ini ditanggung aman"Kami tetap mengikuti arahan dari Kemenkes dan Balai POM, dan susu ditanggung aman," tandasnya(fin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pariwisata Batam Alami Kemunduran
Redaktur : Tim Redaksi