Berharap Hacker Ikut Jaga Data Pemilu

Kamis, 13 Februari 2014 – 15:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Pelaksanaan pemilu legislatif 9 April 2014 hanya tinggal menghitung hari, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai saat ini belum juga menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga untuk membantu proses pengamanan sistem Informasi Teknologi (IT) yang dimiliki.

Lembaga penyelenggara pemilu menurut Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, hingga saat ini masih mengandalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada.

BACA JUGA: KPU Minta Kertas Surat Suara Cacat Dimusnahkan

“Kerja sama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo), belum,” ujar Ferry di Jakarta, Kamis (13/2).

Dalam waktu dekat KPU akan segera meminta seluruh komunitas IT yang ada di Indonesia dapat memberi bantuan. Selain itu KPU juga akan merangkul BPPT, Kominfo, Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), untuk dimintai masukan dan pendapat guna mengamankan data pemilu.

BACA JUGA: Diprediksi Stagnan, Partai Islam Sulit Bersaing di Pemilu 2014

“Juga ada pakar dan ahli yang akan kita libatkan. Mudah-mudahan proses kerja sama dapat segera dilakukan. Sekarang ini prosesnya tengah berjalan. Doakan ya, biar cepat kelar,” katanya.

Menurut Ferry, kerja sama dengan berbagai lembaga dan pakar IT sangat diperlukan, karena ke depan KPU ingin memerkuat pengamanan terhadap server yang nantinya memuat data hasil pemilihan legislatif, pemilihan presiden dan sejumlah dokumen penting lainnya.

BACA JUGA: Poempida Bantah Tuduhan Noriyu

“Kita harapkan kawan-kawan hacker juga berpihak kepada kita. Sehingga data pemilu menjadi aman,” katanya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Pemilih di LN Tak Bisa Nyoblos Lebih Satu Kali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler