Berharap Presiden Terpilih Pertahankan Prestasi Ekonomi

Rabu, 07 Mei 2014 – 20:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Di saat banyak negara mengalami krisis ekonomi, Indonesia berhasil meningkatkan prestasi ekonominya. Laporan Bank Dunia tahun ini menyebutkan bahwa Indonesia menempati rangking 10 dalam daftar negara ekonomi terbesar di dunia.

Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal mengatakan, ekonomi Indonesia berada pada jalur yang benar. Dino berharap, siapa pun presiden terpilih pada pemilu 2014 dapat mempertahankan bahkan mengembangkan pencapaian tersebut.

BACA JUGA: Buka Wacana Pimpinan KPK Jadi Jaksa saat Boediono Bersaksi

"Penting bagi pemerintahan mendatang untuk menjaga kesinambungan pembangunan sebagai jalan bagi Indonesia menuju kekuatan ekonomi dunia pada 15 hingga 20 tahun ke depan," ucap Dino dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (7/5).

Menurutnya, pencapaian prestasi ekonomi masa pemerintahan Presiden SBY patut disyukuri. Pasalnya, posisi ekonomi Indonesia yang masuk 10 besar ekonomi dunia telah mencatat sejarah baru.

BACA JUGA: Putri Wiji Thukul Minta Prabowo Terbuka soal Penculikan

"Dari ribuan tahun sejarah Nusantara, kita adalah generasi pertama yang berhasil menembus 10 besar ekonomi dunia," ujar mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat ini.

Tidak hanya pada bidang ekonomi, menurut Dino, hubungan luar negeri Indonesia di era Pemerintahan SBY juga mengalami banyak kemajuan. Ditegaskannya, saat ini Amerika Serikat dan negara barat melihat Indonesia tidak lagi sebagai bangsa pesakitan seperti saat krisis moneter tahun 1998 dulu, apalagi dibanding era 1960an.

BACA JUGA: KPK Sewa Tiga AC agar Boediono Tak Kegerahan di Persidangan

Dino menegaskan, saat ini Amerika telah mengakui Indonesia sebagai negara yang strategis. Tidak hanya untuk Amerika, tetapi juga dunia. Bahkan, dalam beberapa kasus sengketa perdagangan, Indonesia menang atas Amerika.

"Kita pernah menuntut Amerika di World Trade Organization (WTO) dalam kasus kretek dan kita menang. Begitu pula dalam persoalan ancaman embargo udang oleh Pemerintah AS," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seret NU Dukung Jokowi, Muhaimin Dianggap Tak Beretika


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler