Beri Penghargaan untuk Polisi Korban Bom di Surabaya 

Rabu, 16 Mei 2018 – 23:36 WIB
Gegana melakukan sterilisasi di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (14/5). Divisi Humas Polri for JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menjenguk personel yang menjadi korban serangan bom di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Dia mengucapkan terima kasih sekaligus meminta anggotanya tetap semangat dan tidak kalah dengan teroris. Mereka dihadiahi kenaikan pangkat.

BACA JUGA: Bangunan Gereja Santa Maria Tak Bercela Mulai Diperbaiki

Machfud mengunjungi Aiptu Junaedi, polisi yang terluka akibat serangan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB). 

Dia mengalami luka ringan. Junaedi tak tahu bahwa jenderal bintang dua itu akan menemuinya. "Bagaimana kondisimu?" tanya Machfud. 

BACA JUGA: Tingkatkan Kewaspadaan di Dalam Suroboyo Bus   

"Siap, sudah baik jenderal," jawabnya, lantas tersenyum. "Jangan pernah takut dengan teroris. Bangkit. Lawan!" tambah Machfud.

Junaedi yang merupakan anggota Polsek Gubeng tersebut lantas mengambil sikap sempurna. "Siap," ujarnya lantang.

BACA JUGA: Laporkan Penipuan, Malah Jadi Korban Bom di Polrestabes

Saat bertugas menjaga SMTB pada Minggu pagi (13/5), dia tidak sendirian. Kawannya, Aiptu Ahmad Nur Hadi, mengalami luka yang cukup parah. Bahkan, Nur Hadi terancam kehilangan satu matanya.

''Mudah-mudahan yang satunya bisa berfungsi normal,'' harap Machfud. 

Machfud menjelaskan, Junaedi dan Hadi mendapat penghargaan dari Kapolri.

Pangkat mereka dinaikkan satu tingkat. Mereka resmi menjadi perwira dengan pangkat ipda. 

"Telegramnya sudah turun," ungkapnya.

Di bagian lain, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Pratomo Satriawan bersama sejumlah pejabat utama polrestabes menjenguk empat personelnya yang sedang dirawat di ruang teratai. 

Personel pertama yang mereka kunjungi adalah Bripda Ahmad Muaffan. Dia mengalami luka di beberapa bagian tubuh. Mulai kepala belakang hingga bagian kaki. 

Muaffan masih tergolek lemas. Para pejabat teras tersebut berbincang dengan lirih. Raut wajah polisi asal Blitar itu masih menunjukkan kesakitan. 

Berdasar informasi, Muaffan sempat muntah darah di lokasi kejadian. Beberapa bagian tubuhnya terkena pecahan bom. 

Setelah dia dievakuasi, tindakan medis harus dilakukan untuk mengambil pecahan bom yang masih bersarang di tubuhnya. 

Satu korban lainnya yang juga terluka parah adalah Bripka Rendra. Dia kini masih dalam fase pemulihan. Rendra mengalami luka di bagian dada hingga kaki.

Untuk dua anggota lainnya, Brigadir Balok Dirgantara dan Briptu Dimas Indra Syafrianto, luka mereka tidak separah dua rekannya. Mereka mengalami luka ringan. 

Machfud menyatakan, pihaknya sedang memproses penghargaan untuk para anggota dari polrestabes itu.

"Sudah saya sampaikan ke Kapolri agar mereka juga mendapat penghargaan seperti rekan lainnya," ucapnya. (mir/c20/ayi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Wiranto soal Desakan Ganti Kapolri dan Kepala BIN


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler