jpnn.com, MEDAN - Kabar duka datang dari dunia tinju Sumatera Utara (Sumut). Salah satu atlet mantan atlet tinju Sumut, Rico Lubis meninggal dunia di rumahnya Jalan Tanggu Bongkar IX Gang Bersatu, Minggu (2/6) sore.
Riko yang sebelumnya dikenal sebagai petinju berprestasi membawa nama Sumut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XIX di Jawa Barat tahun 2016 tutup pada usia 28 tahun dengan meninggalkan seorang istri.
BACA JUGA: Selain Dugaan Makar, Ketua Aksi 22 Mei Juga Dijerat Kasus Penghinaan kepada Institusi Polri
Dia meninggal dengan cara tragis, kesetrum di saat hendak menghidupkan pompa air.
Ayu Anggraini Hutabarat, rekannya sesama atlet membenarkan kabar tersebut.
BACA JUGA: Gempa Bumi 4,7 SR Guncang Pulau Nias
Baca: Mantan Pelatih Persiba Tangani Klub Timor Leste
Ayu menjelaskan sebelum meregang nyawa Rico Lubis sempat berkunjung ke rumah sahabatnya, German Hutagaol.
BACA JUGA: Sopir Angkutan Mudik Lebaran akan Jalani Tes Urine Pekan Ini
“Setelah dari rumah German, dia terkena hujan pas jalan pulang. Terus dia mau mandi karena kehujanan. Kemudian dia kesetrum saat mau colokkan pompa air,” ucap Ayu.
“Sempat dibawa ke rumah sakit. Namun pas dibawa pihak rumah sakit bilang sudah tidak tertolong,” jelasnya.
Kepergian Riko menyisakan duka cita mendalam bagi Kickboxing Indonesia (KBI) Sumut.
Ketua Umum Budiman KBI Sumut mengatakan Riko Lubis diakui merupakan atlet yang punya masa depan cerah. Talenta yang dimiliki Riko, membuat dia tak kesulitan beradaptasi dengan cabang olahraga kickboxing, meski awalnya dikenal sebagai petinju.
Bahkan, Rico diagendakan untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) II PP KBI di Bandung, Juli mendatang.
“Pastinya terkejut dengan berita ini. Saya lagi di luar kota. Saya sendiri baru dapat kabar sore dari Pak Poltak Simanjuntak. Pastinya KBI Sumut kehilangan Riko. Dia merupakan atlet terbaik yang kami punya, apalagi dia juga mau main di MMA,” kata Budiman.
Budiman ingat betul, tepatnya bulan lalu, Riko baru saja dihadiahkan sepatu latihan yang baru. “Sepatunya sudah rusak, jadi kami belikan yang baru supaya dia tetap maksimal latihannya. Komunikasi terakhir juga sama Riko, saya bilang agar dia tetap fokus dan berlatih biar bisa juara,” katanya.
Baca: Empat Caleg Perkarakan Ketua DPC Gerindra Kota Bogor ke Polisi
Ucapan duka juga datang dari rekannya, yakni German Hutagaol. Dia tak bisa menutupi kesedihannya akan kepergian sahabat karibnya itu. Kebersamaan selama 8 tahun, bagi German penuh dengan kenangan.
Mulai dari atlet, main di PON hingga bekerja sebagai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tiga tahun lalu, mereka lalui bersama. Bahkan sebelumnya kejadian, keduanya sempat bertemu.
“Tadi jam 9 pagi kami masih jumpa. Dia datang ke Pospam penjagaan di Simpang Aksara untuk menemui saya. Ada satu jam dia di situ, kemudian dia pulang. Setelah itu saya tidak tahu, tidak ada tanda apa-apa. Barulah sore ini saya dapat kabar seperti ini,” kata German.
Rico Lubis sejatinya merupakan petinju andalan Sumut. Dia sempat bermain di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Bandung. Namun Rico hijrah menggeluti olahraga kickboxing hingga kini.(nin)
Prestasi Rico Lubis di Olahraga Tinju
1. Juara I Porkot III Medan 2011
2. Juara I Porkot IV Medan 2012
3. Juara I Kejurda di Langkat 2012
4. Juara II Kejurnas Piala Pangdam Iskandar Muda 2013
5. Juara III Kejurnas Sarung Tinju Emas (STE) di Sumut 2013
6. Juara I Porkot VMedan 2013
7. Juara I Piala Wakil Presiden di Lahat 2014
8. Juara I Porprovsu 2014
9. Juara II Pra Pon Kepri 2015
10. Juara 1 Piala Wapres Jambi 2016
11. Juara 1 Porwilsu 2017
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Sebut Ada 74 Titik Rawan Macet di Sumut Saat Musim Mudik Lebaran
Redaktur & Reporter : Budi