jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akrab dipanggil JK memastikan, guru honorer yang ingin diangkat menjadi CPNS tetap harus mengikuti tes, yang saat ini sedang disusun mekanismenya.
Jusuf Kalla mengungkapkan setiap tahun tak kurang 50 ribu guru pensiun. Maka, perlu ada guru pengganti yang menempati posisi guru yang telah pensiun tersebut. Berkaitan dengan itu pemerintah memastikan tahun ini bakal ada rekrutmen guru baik dari honorer maupun guru baru.
BACA JUGA: Berita Terbaru soal Peluang Guru Honorer Diangkat jadi CPNS
”Tentu kita akan merekrut guru baru. Baik itu yang sekarang ini bekerja sebagai guru honorer selama memenuhi syarat. Dan juga guru yang baru, jadi semuanya akan dikelola dengan baik dengan tes,” ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (3/4).
JK sudah memanggil Menko PMK Puan Maharani, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan MenPAN RB Asman Abnur. Mereka berdiskusi panjang terkait problematikan pendidikan khususnya guru pada Senin (2/4) lalu di kantor Wakil Presiden.
BACA JUGA: Guru Honorer Masih Didata, Berapa yang Usia Lebih 35 Tahun
”Termasuk mengevaluasi jumlah guru secara nasional. Karena tiap tahun kira-kira kurang lebih 50 ribu guru pensiun,” terang JK soal pertemuan tersebut.
Dia menegaskan bahwa meskipun guru tersebut telah mengajar tapi tetap akan ada tes untuk mengetahui kepasitas guru. Hal itu berkaitan erat dengan peningkatan kualitas dan mutu pendidikan. ”Jadi ya perlu mencari calon guru yang betul-betul mempunyai kemampuan,” tegas dia.
BACA JUGA: Pak JK dan 3 Menteri Bahas Guru Honorer, Begini Hasilnya
Meskipun saat ini perbandingan guru dan murid sudah cukup ideal, yakni 1:16. Tapi, distribusi guru itu masih belum sesuai. JK menyebutkan bahwa pemerintah telah mengupayakan distribusi guru yang merata itu salah satunya dengan mengalihkelolakan SMA dan SMK ke tangan propinsi.
Bukan lagi di pemerintah kabupaten atau kota. ”Kalau kabupaten guru tidak bisa alih fungsi ke tempat lain,” jelas dia.
Secara teknis, redistribusi guru itu juga sedang diatur oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang juga melibatkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Kementerian Dalam Negeri. Apakah redistribusi guru itu akan dilakukan juga pada tahun ajaran mendatang.
”Ya pokoknya teknisnya akan diatur oleh mendikbud, Menteri PAN RB, dan menteri dalam negeri, di bawah koordinasi dengan menko PMK,” tegas dia.
Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir Effendy menuturkan setidaknya perlu diangkat 736 ribu guru honorer di sekolah. Tapi, data tersebut masih akan diselarakan dengan data dari KemenPANRB yang telah mengumpulkan data dari daerah-daerah untuk mengetahui kebutuhan riil.
Dia menuturkan bahwa sudah ada lampu hijau dari Wapres bahwa mulai 2018 akan ada pengangkatan guru menjadi PNS atau Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja. ”Masih mau dibicarakan lagi,” ujar Muhadjir. (jun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerimaan CPNS 2018: Berharap Formasi Khusus Guru Tanpa Tes
Redaktur & Reporter : Soetomo