jpnn.com - SERANG - Polda Banten masih menunggu hasil perkembangan hasil pemeriksaan berkas kasus pengunggah video mesum oknum PNS Banten. Sementara ini berkas tersebut masih diteliti oleh pihak Kejaksaan Tinggi Banten.
"Sudah ada di kejaksaan, tinggal nunggu P-21," ungkap Kasubdit II Fismondev AKBP Dadang Herli Saputra dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Jumat (21/11).
BACA JUGA: Bayar Rp1,9 Juta, Warga Perbatasan Miliki KTP Malaysia
Dadang menjelaskan, terkait pasal tambahan yang menjerat FR karena melakukan pemerasan terhadap IF, kemungkinan besar tidak digunakan. Dadang menilai tindak pemerasan itu terjadi setelah FR mengunggah video mesum.
"Kemungkinan tidak mengenakan KUHP nya. Karena permintaan uang terjadi setelah upload. Kita jerat dengan undang-undnag ITE dan pornografi, karena secara lisan jaksa menilai itu sudàh berat sudah," jelasnya.
BACA JUGA: Banjir Rendam Ribuan Rumah di Kabupaten Bandung
Sementara ini, lanjut Dadang belum ada petunjuk dari kejaksaan terkait kelanjutan kasus yang sempat menghebohkan Pemprov Banten khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
"Belum ada petunjuk dari kejaksaan sudah dua pekan ini," terangnya.
BACA JUGA: Pengadaan Mobil Mewah Terancam Batal, Bupati Ini Pasrah
Sebelumnya diberitakan, berkas perkara tersangka FR, pelaku sekaligus pengunggah video mesumnya dengan seorang perempuan berseragam pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Banten berinisial IF, telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, pada Jumat (7/11).
Hingga kini, Penyidik Subdit II Fiskal Moneter Devisa (Fismondev) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten masih menunggu jaksa rampung meneliti berkas.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Tuntut Pembunuh Imam 7,6 Tahun Penjara
Redaktur : Tim Redaksi