Berkunjung ke Markas Besar Twitter dan Google di San Fransisco

Jam Kerja Fleksibel, Bisa Sambil Makan

Jumat, 18 November 2011 – 08:08 WIB
Kantor pusat Google di San Fransisco, California. Foto : Ridlwan/Jawa Pos

Kantor pusat Twitter yang mempunyai 200 juta pengguna di seluruh dunia ternyata tak sebesar yang dibayangkan orangItu terbukti saat Jawa Pos bersama delegasi Outstanding Student For The World 2011 (OSTW) datang langsung ke kantor pusatnya

BACA JUGA: Upaya KPH Anglingkusumo Perjuangkan Paku Alam VIII Jadi Pahlawan Nasional

Seperti apa deskripsinya?

Ridlwan Habib, San Fransisco

TWITTER menempati lantai 6 di sebuah gedung di 795 Folsom Street, San Fransisco negara bagian California.  ”Selamat datang di kantor kami yang sederhana,” kata Sara Haider, Software Engineer Twitter yang menyambut Jawa Pos dan tim OSTW


Kantor itu hanya memiliki dua desk meja resepsionis, sebuah plakat kayu bertuliskan twitter ditempel di belakangnya.  Masuk ke ruangan utama, langsung bertemu dengan ruang makan yang luasnya sekitar 300 meter persegi

BACA JUGA: Mengunjungi Bicycle Heaven, Surganya Sepeda di Kota Pittsburgh

”Di sini semua makanan gratis, setiap pegawai Twitter bisa bekerja sambil makan, kapan saja,” kata Sara

   
Jam kerja 640 karyawan Twitter juga fleksibel

BACA JUGA: Komunitas Tintin Indonesia, Kumpulan Pencinta Komik Petualangan Tintin

Menurut Sara, mereka tak harus datang ke kantor pagi-pagiBahkan, bisa mengerjakan tugas dari luar kantor”Yang penting tanggungjawabnya tuntas,” katanya
   
Sara menjelaskan, sejak ditemukan Jack Dersey, Evan Williams, dan Bizz Stone pada tahun 2006, Twitter berkembang sangat pesat”Tahun 2007 kami hanya punya 40 karyawan, sekarang sudah 640,” katanya

Total pengguna aplikasi Twitter juga menembus angka 200 juta dan terus bertambah.  ”Prinsip kami adalah membawa semangat kebebasan berbicara untuk semua orang, Freedom fo Speech,” kata Sara

Twitter tak hanya digunakan oleh artis, pejabat, atau atlet olahraga dunia tapi juga digunakan oleh orang-orang biasaSaat revolusi di negara-negara Arab terjadi, Twitter berperan sangat penting”Apakah Anda punya kerjasama rahasia dengan pemerintah AS untuk menggerakkan demonstrasi di Mesir dan sekitarnya?”  tanya Wisnu Aryo, peserta OSTW dari Bandung
   
Sara agak gelagapan menjawabnya”Sebenarnya tidak jugaTapi, memang saat itu kami sempat hendak stop beroperasi selama beberapa hari karena overload data, tapi oleh pemerintah AS dilarang,” katanya
   
Usai mengunjungi Twitter, mereka meluncur ke kawasan Mountain View San Fransisco tempat markas besar GoogleStaf Google yang berasal dari Indonesia, Dani Soleman menyambut”Hanya sekitar 15 orang pegawai Indonesia dari sekitar 30 ribu karyawan Google,” kata Dani
   
Dia juga mengajak peserta berkeliling sebagian komplek gedung yang sangat luas (sekitar dua hektar)Ada lapangan volley, lapangan basket, kantin superluas, gym, dan pusat kesehatan”Semua fasilitas di sini gratis, makan kapan saja juga bolehMau olahraga apapun disediakan,” katanya
   
Dani juga menjelaskan sistem kerja Google yang sangat fleksibel”Prinsipnya dibayar sesuai jam kerja, per dua mingguDikerjakan di mana saja oke,” katanya

Sepeda-sepeda mini bercat kuning merah juga dibiarkan bergeletakan di mana saja”Yang mau pakai tinggal ambil, kita juga bisa memakai motor atau mobil perusahaan secara gratis,” katanya

”Wah, saya sangat ingin bekerja di siniIni adalah kantor impian saya,” kata Imam Muktasidiq, mahasiswa semester pertama Teknik Mesin UGM yang ikut rombongan

Pemuda asal Jogja itu lantas membagi-bagi gantungan kunci wayang khas Malioboro ke staf-staf di Google”Ini saya tinggal supaya saya bisa ke sini lagi, Amiin,” katanya.(***)  

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indra Yudhistira, Sosok Dibalik Pesta Spektakuler Pembukaan SEA Games di Palembang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler